18 November 2019

Mancal ning Gilimanuk Bali

Mancal ning Gilimanuk Bali
16-17 Nopember 2019

Gilimanuk dengan Banyuwangi itu sebenarnya dekat, hanya terpisahkan selat bali.
Ibaratnya "etan kali ambi kulon kali".

Agenda kali ini adalah bersepeda ke Gilimanuk Bali yang dimulai dengan hari ke-1 & sampai hari ke-2. Kali ini agak beda bersepedanya, yang biasanya bersepeda dengan ditemani oleh Yanto & Yoyok. Tapi untuk perjalanan ini ya tetap ditemani oleh mereka berdua.
😂

Hari ke-1
Hari pertama kami berangkat sore dari tempat kami bekerja. Kami ijin pulang 1 jam lebih awal dari jam kerja biasanya. Kami berangkat pukul 15:35 wib dari Jajag ketempat tujuan. tapi sebelum itu kami harus berhenti di Srono untuk bertemu dengan Yoyok. Kami putuskan untuk menunggu di salah satu minimarket yang berada di Srono sembari membeli kebutuhan stok air minum. Cukup lama kami disini menunggunya, hampir sekitar 30 menitan lebih. Ya, karena Yoyok juga baru selesai bekerja.
Sembari menunggu Yoyok yang cukup lama, kami sempatkan juga menikmati Jagung rebus bersama Yanto yang telah kami beli dari pedagang keliling disekitaran minimarket tersebut dengan harga 5 ribu dapat 3 buah.

Ya akhirnya setelah menunggu beberapa menit, ia muncul juga. Setelah saling bersapa, akmi langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan Gilimanuk Bali.

Jagung Rebus (Rp. 5000,- /3 buah
Suasana Malam Kota Banyuwangi

gowes nite ride
Lampu Merah Sukowidi
Alfamart Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Minimarket Depang Pelabuhan Ketapang
Dari minimarket (Indomaret, Srono) satu ke minimarket yang lain (Alfamart, Ketapang) akhirnya kami sampai di pelabuhan Ketapang untuk kemudian menyeberang.

Loket Tiket Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Loket Tiket Penyeberangan Ketapang Gilimanuk
Harga tiket untuk pengendara sepeda adalah sebesar Rp. 7500,- Siapkan kartu Identitas & Uang elektronik.
Saya & Yoyok berfoto di pintu loket penyeberangan pelabuhan

Menikmati Nasi Bungkus
Saya putuskan untuk menikamati nasi bungkus di dalam pelabuhan sebelum melanjutkan penyeberangan. Nasi bungkus dengan lauk ayam suwir + krupuk seharga Rp. 7000,- terasa sangat nikmat dengan latar belakang laut selat bali serta kapal ferry.


Suasana di dalam kapal dengan hiburan musik dangdut. Dimana ada musik dangdut disitu ada keceriaan. hahahah.. Spesial lagu "Welas Hang Ring Kene".
Dermaga Teluk Gilimanuk

Akhirnya sampai juga di tempat tujuan "Teluk Gilimanuk", lokasinya yang dekat dengan pelabuhan Gilimanuk Bali. Tepatnya di dekat Taman Siwa pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. Di belakang Terminal. Disini ada tempat rest area untuk beristirahat. Hari pertama selesai dan kami putuskan untuk menikmati malam disini dengan bercanda sambil istirahat.
Menikmati kehangatan dari secangkir "wedang jahe + bawang putih" yang kami buat sendiri untuk menjaga kehangatan badan & kesehatan


Share This:    Facebook  Twitter