Tampilkan postingan dengan label Banyuwangi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banyuwangi. Tampilkan semua postingan

14 Januari 2024

Info Harga Tiket Cluring Waterpark Banyuwangi Terbaru

Info Harga Tiket Cluring Waterpark Banyuwangi Terbaru

Cluring Waterpark adalah kolam renang umum yang terletak di kota Cluring Kabupaten Banyuwangi. Hanya berjarak 2 km-an dari tempat wisata De Djawatan Benculuk. Fasilitas yang lengkap dan bersih terawat, membuat tempat ini layak anda kunjungi.



Cluring sangat cocok untuk keluarga terutama bagi anda yang ingin membawa anak-anak balita. Tersedia 3 kolam anak termasuk cocok untuk anak balita. Kolam dewasa juga tersedia untuk anda juga.
Tempatnya asri dan banyak gasebo yang bisa anda manfaatkan sebagai temapt barang-barang bawaan anda. Terdapat aula juga yang bisa anda manfaatkan untuk acara gathering.


Info Harga Tiket Cluring Waterpark Banyuwangi Terbaru per-tanggal 13 januari 2024 hari sabtu adalah sebesar Rp. 25.000,- waktu kemarin anak saya di bawah 3 tahun juga kena bayar tiket juga. Untuk info update harga terbaru sebaiknya anda menghubungi pihak pengelola untuk menghindari salah informasi.

Selamat berlibur di Banyuwangi.


Share This:    Facebook  Twitter

20 November 2023

Gowes Santai Muhammadiyah (Gosamu) Kecamatan Gambiran Series-3

Gowes Santai Muhammadiyah (Gosamu) Kecamatan Gambiran Series-3

Gowes santai muhammdiyah Lazis Mu Gambiran
Foto : Facebook Lazis Mu Gambiran

BikeSoboDeso.biz.id - Hari ini minggu tangal 19 November 2023 kami mengikuti acara sepeda gembira atau fun bike Gosamu kecamatan Gambiran series-3 dalam rangka memperingati hari jadi organisasi muhammadiyah yang ke-111.

Funbike dimulai dari pelataran masjid Al-hikmah (Melon) Petahunan Jajag atau juga Muhammadiyah Boarding School (MBS) AlHikmah Gambiran pada pukul 07.00 wib tepat. Sebelum start dimulai, ada sambutan beberapa panitia dan do'a bersama untuk Palestina yang sedang dilanda konflik. Dengan jarak sekitar 20km-an dimulai dari Muhammadiyah Boarding School menuju arah lampu merah perliman pasar sore jajag. Lanjut ke arah lampu merah perempatan Jajag dan terus mengarah terminal Jajag serta Hotel Surya Jajag.

Pesertanya bervariasi mulai peserta dewasa sampai anak-anak dibawah 10 tahun juga ada. Bahkan beberapa komunitas goweser Banyuwangi juga terlihat. Peserta masih terlihat bergerombol dari beberapa km garis start. Tetapi setelah hotel Surya menuju jembatan wiroguno sudah mulai terlihat berpencar.

Beberapa perserta terlihat bersemengat termasuk peserta dari usia anak-anak sekolah dasar dan juga komunitas goweser. Selain itu juga banyak yang memilih santai menikmati suasana sepanjang jalur termasuk saya. Yah..namanya juga sepeda gembira, sepedaanya harus gembira.

Dari jembatan wiroguno rute dibelokan menuju Tegalsari, Pasar Ngandong dan menuju Gembolo melewati Bidan Ida, sebelum akhirnya dibelokan kembali ke kiri menuju arah kantor desa Purwodadi dan akhirnya finish menuju kembali pelataran masjid AlHikmah Muhammdiyah Petahuan Jajag.

Di garis finish sudah ada pengumuman untuk beberapa nomor yang beruntung mendapatkan hadiah hiburan berupa Songkok, Sabun cuci & gantungan kunci. Sebelum pengundian hadiah utama, para peserta di jamu dengan menu bakso dan beberapa gorengan yang bisa anda nikmati secara gratis. Bagi anda yang ingin periksa kesehatan juga disediakan gratis oleh panitia dari RS Al-Huda Genteng. Acaranya seru dan benar-benar fun.

Gowes santai muhammdiyah Lazis Mu Gambiran
Foto : Facebook Lazis Mu Gambiran

Tapi sayang, kami tidak dapat hadiah satupun.. termasuk hadiah utama 2 unit sepeda listrik dan sepasang kelinci lucu berwarna hitam muluspun belum menyertati keberuntungan kami. Tetapi bagi saya sudah alhamdulillah sudah berhasil merayu dan mengajak anak saya untuk bisa andil dalam kegiatan funbike Gosamu.

Yah, karena si anak ini memang lebih memilih bermain sama gadgetnya dari pada lebih sering bermain dengan sepedanya. Setidaknya ia selama perjalanan merasa lebih gembira dan  riang walaupun  kadang beberapa kali harus saya dorong.

Video !



Rute by Komoot !

Share This:    Facebook  Twitter

13 November 2023

GOSAMU - Gowes Santai Muhammadiyah Series 3 Gambiran - Banyuwangi

GOSAMU - Gowes Santai Muhammadiyah Series 3 Gambiran Banyuwangi


Gowes Santai yang diadakan oleh Muhammadiyah Gambiran dalam rangka milad 111 tahun kali ini memasuki series ke-3. Dengan total hadiah 15 juta termasuk didalamnya hadiah sepeda listrik menarik untuk anda dapatkan dalam acara gowes bareng santai ini. Dengan start & finish di halaman Masjid Al-Hikmah Jajag (Masjid Melon) bersama Lazis Mu Gambiran mengajak anda semua untuk berpartisipasi dalam acara Gosamu (Gowes Santai Muhammadiyah).

Selain itu, juga ada agenda lain yang tak kalah menarik seperti: pemeriksaan kesehatan gratis, 1000 bakso gratis.

Tiket infaq hanya Rp. 10 ribu bisa anda dapatkan langsung di Kantor Masjid Al-Hikmah Muhammadiyah Jajag sebelum hari H. Event ini cocok untuk keluarga karena sifatnya yang fun bike dengan jarak sekitar 20 Km-an.


Share This:    Facebook  Twitter

23 Oktober 2023

Pagi Yang Cerah, Secerah KeKompakan Kami

Pagi Yang Cerah, Secerah Kekompakan Kami


Selamat Pagi, pagi yang cerah secerah senyum matahari pagi yang selalu menyemangati kehidupan. Hari ini minggu tanggal 15 oktober 2023 saya mengikuti acara jalan sehat bersama Radio Bintang Tenggara 95,6 FM dalam rangka ulang tahun yang ke-13. Kabar baiknya, saya pagi ini ditemani tim hura-hura lengkap yaitu istri yang sholihah dan anak-anak yang penuh keberkahan. 😂

Pagi ini kami kompak lho....

Yang biasanya kami ini punya kegiatan sendiri-sendiri, kali ini kami janjian kompak mengikuti acara jalan sehat bareng sekalian refreshing. Berjarak 4km-an mampu mencairkan suasana kami dan para peserta lainnya. Dengan suguhan persawahan da mentari pagi yang hangat, mampu membuat kami lebih terasa bahagia.

Jalan Sehat Radio Bintang Tenggara 95,6 FM - HUT ke-13

Disisi lain saya juga harus naik turunkan anak cewek karena masih kecil dan merasa capek. Sesekali semangat ingin ikut jalan bahkan berlari dan beberapa kali minta gendong. Ampun, bahu di lengan lumayan njarem. Hahaha

Ini merupakan momen berharga kami. selain itu kami juga mendapatkan hadiah hiburan berupa sarung, handuk & Jaket. Alhamdulillah dari 5  kupon yang kami beli, 4 kupon mendapatkan undian.

Video !



Share This:    Facebook  Twitter

05 Agustus 2023

Ambil Bagian Di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023

Ambil Bagian Di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023

Mengesankan, dapat ikut ambil bagian dari event bergengsi balap sepeda Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge yang di selenggarakan oleh mainsepeda.com di tahun 2023 ini. Tepatnya pada tanggal 29 juli 2023 kemarin. Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge sendiri adalah bagian dari event Trilogi mainsepeda.com yaitu Bromo KOM, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM & Kediri Dholo KOM.



Alhamdulillah kemarin dapat ambil bagian dari event Banyuwangi Blue Fier Ijen KOM bersama komunitas sepeda Federal Lare Osing Banyuwangi (Federalos). Federalos merupakan komunitas pecinta sepeda federal yang ada di Banyuwangi dan merupakan chapter/bagian dari pecinta Federal seluruh Indonesia (MTB Federal Indonesia).

Ini adalah pengalaman pertama ikut ambil bagian dari event bergengsi bagi para pesepeda sepeda balap (roadbike). Sekaligus pengalaman yang berkesan dan mendapatkan ilmu penting dalam mengikuti sebuah event persepedaan. Disini kami menjadi tim pengawas kecurangan, dimana harus melaporkan jikalau ada kecurangan dari para peserta balapan, seperti : terutama loading, di dorong motor ataupun kecurang-kecurangan lainnya.

Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2023


Dibawah kaki gunung ijen, suhu terasa dingin mulai dari bawah pos Jambu sampai pelataran parkiran pos pintu naik gunung ijen. Perasaan penuh semangat yang lumayan bisa melawan dinginya suhu gunung ijen.

Terdengar beberapa kali pembalap bertanya tentang tanjakan yang tidak ada habis-habisnya. Mas masih nanjak ?, Nanjak Banget apa enggak ?, Masih berapa tanjakan lagi ?, Tanjakannya tinggi apa enggak ?, Kurang berapa KM lagi ? dan bahkan dari kejauhan terdengar kata-kata mutiara umpatan Juancok !!, Jos !!! dan teriakan-teriakan makian bersemangat. Hahahah seru

Pemandangan Area Gantasan

Persiapan Di Pos Jambu Sebelum Mengisi Titik Pos Tugas


Evaluasi Setelah Bertugas

Selesai, Ngopi Bareng Sembari Mengistirahatkan Mental & Badan Yang Lelah




Share This:    Facebook  Twitter

25 Januari 2023

Milad #1 Minitrek Putra Blambangan (Banyuwangi)

Milad #1 Minitrek Putra Blambangan (Banyuwangi)

Minion Minitrek

Minitrek Putra Blambangan adalah salah satu komunitas sepeda kayuh yang ada di Banyuwangi. Bersarkan namanya yaitu Minitrek, komunitas ini menggunakan sepeda lawas/rongsok jenis "mini" dengan ukuran 20". atau pada umumnya lebih dikenal luas dengan nama komunitas "minion".

Di Banyuwangi sendiri ada beberapa komunitas minion yang terbagi dalam beberapa chapter/wilayah antara lain : Restorasi Sepeda Rosok (RSR), Minitrek Putra Blambangan, MiniTrek Gandrung Banyuwangi.

Alhamdulillah kemarin pada tanggal 22 januari 2023 dapat menghadiri salah satu acaranya komunitas Minion Banyuwangi yaitu Milad ke-1 Minitrek Putra Blambangan. Acara berlangsung sangat seru dan penuh keguyuban.


Acara milad Minitrek Putra Blambangan ke-1 ini juga di hadiri komunitas minion dari daerah lain seperti :

  • MBC - Surabaya
  • CSGB - Bungurasih (Surabaya)
  • PASCOND - Malang
  • ARMMIC - Blitar
  • OSAKA - Surabaya
  • HASBANA
  • MARS - Surabaya
  • RUKMAN - Malang
  • KOMET - Tulungagung
  • COMPAS - Pasuruan
  • MISUWO (Mintrek Cycling Suwayuwo) - Pasuruan Ujung Barat
  • GMB - Blitar
  • MIB (Minion Independent Blitar) - Blitar
  • Minion Gresik Kota - Gresik
  • Missel - Surabaya
  • MSC (Minion Surabaya Cycling) - Surabaya
  • Minipro - Probolinggo
  • MIKASU - Surabaya
  • RANTE OCOL - Surabaya
  • Jayandaru - Sidoarjo
  • MABES - Besuki
  • SQUAD Minitrek
  • Zombie Race
  • IBEC
  • ADHON MANISE Single Fighter
  • Minitrek Jombang
  • Kompak - Pasuruan Kota
  • G-Shock (Generasi Sepeda Roshock)  - Kediri
Dan masih banyak komunitas minion lainnya yang lupa namanya saya ingat. Hahahahh

Oh iya juga ada pesepeda dari komunitas sepeda MTB Federal dari Komunitas Touring Bali (KTB) dan FedDewa.

Acara ini sekaligus bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi bagi para pesepeda khususnya pesepeda minion. Acara ini sendiri ini diawali gowes bareng strat dari lokasi basecamp Minitrek Putra Blambangan yang berada di Dusun Pekulo, Srono menuju RTH Maron, Genteng dan kembali ke Basecamp acara. Saya sendiri tidak mengikuti acaranya sampai selesai karena ada kewajiban yang harus saya tunaikan sebagai buruh.

Minion Minitrek

Sukses untuk acara Milad ke-1 Minitrek Putra Blambangan, semoga semakin guyuh dan tetap bersepeda.

Dokumentasi Video !



------------{Santun Di Jalan, Saling Menghormati Pengguna Jalan}------------

Share This:    Facebook  Twitter

17 Agustus 2022

Kehormatan Gowes Bareng Bersama Istri Wali Kota Kediri Dalam Acara Journey To Zero #BirukanLangit

Kehormatan Gowes Bareng Bersama Istri Wali Kota Kediri Dalam Acara Journey To Zero #BirukanLangit

Kehormatan Gowes Bareng Bersama Istri Wali Kota Kediri Dalam Acara Journey To Zero #BirukanLangit
Foto oleh : Bayu Catur Pamungkas


Nama aslinya siapa sih istri wali kota kabupaten Kediri ini. Hahahah dasar saya.

Bunda Fey (Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar) atau Ibu Ferro (IG : @feronicas) atau Ferry Silviana Feronica, au ah yang penting saya hormat dan saya merasa sebagai laki-laki paruh baya terdecak kagum atas kekuatanya dan semangatnya yang luar biasa. (*sambil geleng-geleng kepala sembari manggut-manggut mikir "kok ada ya orang perempuan seperti ini bahkan sudah menyandang status ibu-ibu).

Ibu Ferro sendiri terpilih menjadi pegowes ke-11 dalam rangkaian acara #birukanlangit Journey To From Zero secara estafet mulai Aceh menuju Bali dengan total 12 pesepeda. Ibu Ferro mendapatkan kesempatan di estafet ke-11 dengan rute Malang - Banyuwangi berjarak 286 km.

Journey To From Zero JFZ merupakan sebuah proyek kolaboratif bersama PT Rimba Makmur Utama (RMU), pemilik dan pengelola inisiatif restorasi ekosistem Katingan Mentaya Project, dan Athletica Company (Athletica), perusahaan di industri olahraga. Aksi ini mengajak masyarakat untuk mengurangi emisi karbon, melalui kegiatan bersepeda dengan mengayuh satu sepeda oleh dua belas pesepeda secara bersambung. Upaya ini guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi jejak karbon bagi generasi muda. Langkah ini menjadi bagian dari kampanye #BirukanLangit yang mengusung tema Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon.

Alhamdulilah dapat kesempatan menjemput dan bersepeda bareng sampai titik finish di Banyuwangi. Saya di ajak teman-teman dari komunitas sepeda MTB Federal Banyuwangi (Federalos Banyuwangi) bersama-sama mendukung gerakan #Birukanlangit ini dengan gowes bareng.

Sungguh menjadi kehormatan tersendiri bagi saya bisa bergabung dan merasakan semangatnya yang luar biasa. Ibu Ferro sampai di Banyuwangi (Titik Nol) sekitar pukul 18.30 wib.

Wes pokoknya saya seneng dan semangat sekali. Terima kasih banyak atas kesempatan ini.

Terima kasih untuk :

Lah wes pokoke seneng.......ra kenek di interupsi, pokoke saya jadi seneng & semangat yang menular.

Ngopi & Es Cincau di markas beberapa jam sebelum mencegat Ibu Ferro & Tim Journey to From Zero

Federalos Banyuwangi & Minitrek Banyuwangi mulai deg-deg an beberapa menit kedatangan

Alhamdulillah dengan penuh raut semangat dan keberkahan, kami bertemu

Foto dulu di Titik Nol-nya Banyuwangi

Ibu Fey Wali Kota Kediri

Keguyuban & Kehangatan terjadi disini (Taman Sritanjung) sembari diguyur es jeruk asli, benar-benar jeruk berbentuk buah yang diperas bukan jeruk ada mereknya berbentuk sasetan.
Finish dengan kehangatan secangkir kopi.

Video !

Journey To Zero  #Birukan Langit 2022 Bersama Istri Wali Kota Kediri di Banyuwangi yang melanjutkan etape ke-11 dari Malang ke Banyuwangi.

Alhamdulillah bersama teman-teman Federalos Banyuwangi & Minion Banyuwangi bisa merasakan gowes bareng Bu Ferro di Banyuwangi dalam rangka mengkampanyekan Birukan Langit sampai finish.

ini momen langka yang perlu dirayakan, walau dokumentasi pribadi yang dengan video yang kurang HD. Hahahahha

Nggak tau juga, semangatnya itu kalau saya merasakan sangat luar biasa dan terbawa lama. Mungkin aura Ibu Ferro ini memang penuh aura positif yang luar biasa sehingga menutupi aura negatif yang ada pada saya. Hahahah

Tapi beneran lho, teman-teman yang ikut juga merasakan seperti itu. Semangat, Senang, Santai & Penuh Kehangatan.

Tenan iki gak goroh, gak ngapusi, gak mbujuki

Share This:    Facebook  Twitter

31 Juli 2022

Petik Laut Pantai Lampon Juli 2022 - Gowes 1 Suro

Gowes 1 Suro - Petik Laut Pantai Lampon, Banyuwangi

Hari ini sebenarnya tidak sengaja menyaksikan acara Petik Laut di pantai Lampon, Banyuwangi. Pantai yang terletak di wilayah selatan Banyuwangi ini, terkenal dengan pelabuhan perikanan yang cukup ramai selain Muncar & Grajagan. Karena masuk wilayah pantai selatan, gelombang ombak di pantai Lampon terbilang tinggi dan cukup membahayakan. Tapi bagi para nelayan disana, hal itu sudah biasa & tidak begitu menakutkan, walaupun ada beberapa kejadian yang cukup sering menewaskan beberapa nelayan disana karena gelombang yang cukup tinggi.

Pantai Lampon, Pesanggaran Banyuwangi

Hari ini jadwal melihat acara petik laut pantai Lampon tidak ada dalam jadwal gowes saya. Saya cuma menjadwalkan gowes di area gunung Srawet dan sekitarnya hanya untuk melepaskan rasa kangen bersepeda setelah sekian purnama jarang atau hampir tidak gowes sama sekali.

Saya merencanakan gowes di seputaran gunung Srawet dan berkunjung di rumah teman saya Fauzi dan pulang sebelum waktu dzuhur. Karena sebelumnya saya ijin hanya gowes di dekat-dekat rumah saja dan pulang mungkin pulang sebelum waktu dzuhur. Karena niatnya seperti itu, saya tidak membawa perabotan yang lengkap seperti biasanya.

Tapi Tuhan berkehendak lain, saya & fauzi malah di arahkan ke wilayah Pesanggaran yang tepatnya di wilayah Pantai Lampon. Sebelum berangkat kesana kami harus mempersiapkan sepedanya fauzi yang dikarenakan tidak pernah disentuh dalam waktu yang lama. Ban yang kempes dan rantai yang perlu di lumasi dengan minyak.

Setelah persiapan selesai kami gowes dengan arah tujuan yang tidak tentu. Setelah bermusyawarah sembari gowes, kami memutuskan untuk menuju pantai, tapi pantai mana yang akan kami tuju masih belum tahu. Beberapa meter berselang kami memutuskan untuk menuju pantai Lampon yang ada diwilayah Pesanggaran dan dikarenakan jarak paling terdekat dari rumah kami.

Kami memutuskan untuk mencari lokasi yang dekat, karena kami menghitung kekuatan kami yang sudah jarang dilatih karena kelamaan tidak gowes.

Jarak antara rumah fauzi dengan pantai Lampon sekitar 20 km-an, atau 30 km-an dari kota Jajag.

Baiklah kami mengisi bahan bakar dulu dengan sebungkus nasi kuning seharga Rp. 5.000,- dan ditambah beberapa buah pisang goreng. Pisang goreng kami hajar sembari menggowes sepeda di jalanan tidak terasa sampai habis sembari ngobrol kanan kiri.

Sego Kuning

Singkat perjalanan, kami memasuki wilayah perkampungan menuju pantai Lampon. Di jalan kami heran dan sedikit bertanya kenapa ada banyak orang menuju pantai Lampon. Anehnya juga banyak orang-orang adat memakai pakaian adatnya ramai-ramai menuju pantai lampon juga.

Karena semakin penasaran, maka kami semakin yakin untuk menuju pantai Lampon. Ealah dalah....... tibaknya disana sedang diadakan acara tradisi Petik Laut dalam rangka menyambut tahun baru islam hijriyah atau orang lebih mengenalnya dengan Suroan atau 1 Suro. Acara tradisi yang sangat sakral ini di isi dengan berbagai kegiatan seperti Selamatan, Ruwatan, Do'a Bersama dan berbagai acara penting lainnya.

Alhamdulillah dapat menyaksikan acara tradisi yang sakral ini yang saat itu turut hadir juga bupati Banyuwangi yaitu Bu Ipuk beserta Bapak Anas, walaupun saya tidak sampai menyaksikannya sampai selesai karena terbentur ijin waktu gowes & ada rencana yang perlu di selesaikan saat itu juga.

Pantai Lampon, Banyuwangi
Pantai Lampon

Pantai Parang Semar Lampon Banyuwangi
Parang Semar

Video !


Data Aplikasi Strava - Berngakat !

Arti Kata !

Sego Kuning (Nasi Kuning) : Makanan yang terbuat dari nasi yang sudah di olah dan berwarna kuning. Warna kuning adalah warna alami dari rempah-rempah yang bernama kunyit (kunir). Biasanya disajikan bersama irisan telur dan srundeng (kelapa). Rasanya tidak pedas dan ada tambahan sambal sendiri bagi anda yang suka pedas.
  • Sego : Nasi (Rice)
  • Kuning : Kuning (Yellow)

Share This:    Facebook  Twitter

17 Juli 2022

Kawah Ijen - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kawah Ijen


Kawah Ijen merupakan kawah danau terbesar di pulau Jawa. Kawah belerang berada dalam sulfatara yang dalam. Kedalamanya 200m dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar0putar di atasnya. Di dalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat ditemukan. Sungguh, Kawah Ijen merupakan taman batu belerang yang indah.

Pemandangan para penambang belerang yang naik turun kawah sangat menakjubkan. Sekitar 100 orang membawa bebatuan kekuning-kuningan di atas pundaknya dengan berat sekitar 110 kg tiap orang monda-mandir, menggali belerang, naik turun, menuruni lereng sebelum beban dijual ke pelelangan, tumpukan belerang sebanyak 6-7 ton perhari.

Blue fire kawah ijen
Pemandangan Blue Fire Kawah ijen

Itulah pemandangan alami Kawah Ijen yang bisa dilihat setiap hari. Berada di kecamatan licin, 35 km dari kota Banyuwangi.


Share This:    Facebook  Twitter

06 Juli 2022

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC)

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) merupakan karnaval yang sangat uník, karena mengangkat tema etnik tradisional kontemporer dari budaya lokal.

Tujuan utama Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) adalah untuk menjebatani antara modernitas dengan seni budaya lokal khas Banyuwangi yang dikemas dalam kamaval bertaraf Internasional sehingga lebih memiliki nilai jual dalam pengembangan pariwisata seni dan budaya.

Para peserta karnaval akan mengenakan kostum sesuai tema dengan kreasi dan kreativitas dari setiap kostum yang akan menampilkan dan memberikan nuansa dengan menonjolkan warna-warni yang menarik dengan desain yang sangat indah. Gaung BEC tidak hanya terasa di Kabupaten Banyuwangi tetapi terdengar di luar daerah di seluruh Indonesia, bahkan hingga Luar negeri.

Karnaval disepanjang jalan protokol Kabupaten Banyuwangi itu mampu menyedot antusias ribuan penonton tidak hanya dari Banyuwangi saja, bahkan warga dari luar Banyuwangi menyempatkan hadir untuk menonton karnaval spektakuler, juga wisatawan manca negara yang mengabadikan momen akbar tersebut. Multiplayer efek yang ditimbulkan juga luar biasa besar. BEC mampu menjadi pemicu munculnya kegiatan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat.

Share This:    Facebook  Twitter

Busana Pengantin Daerah Banyuwangi - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Busana Pengantin Daerah Banyuwangi

Banyuwangi memiliki keanekaragaman yang cukup dalam hal busana pengantin, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok sebagaimana pengelompokan jenis kehidupan budaya Banyuwangi pada umumnya yaitu :

  • Wilayah budaya daerah Jawa, bersumber pada kehidupan budaya kraton baik solo maupun Yogyakarta.
  • Wilayah budaya using yaitu budaya masyarakat asli daerah Banyuwangi yang pada perkembangan awalnya terisolir oleh keberadaan Gunung Gumitir, Raung, Ijen dan Baluran.
  • Wilayah budaya Madura yaitu daerah-daerah yang kemudian dihuni oleh masyarakat Madura, seperta yang berada di daerah sepanjang pantai dan perkebunan.
  • Wilayah budaya Bali yaitu masyarakat yang sebagian besar masih memeluk agama hindu. 

Share This:    Facebook  Twitter

Busana Tradisional Jebeng Thulik - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Busana Tradisional Jebeng Thulik Banyuwangi

Busana Jebeng dan Thulik Banyuwangi memiliki ciri khas tersendiri. Busana Thulik, yaitu udheng tongkosan dan sembong batik khas Banyuwangi yakni motif Gajah Oling, Paras Gempal, Moto Pitik, dan lain-lain. Celana dipadu jas tertutup pro badan dengan aksesoris rantai jam dilengkapi bendel hiasan dan mengenakan sandal selop.

Jebeng mengenakan kebaya dan kerudung berenda, sanggul bentuk gelung dengan aksesoris mawar atau melati. Kain sarung batik khas Banyuwangi yaitu motif Kangkung Setingkes, Gringsing dan lain-lain. Jebeng juga mengenakan aksesoris anting-anting greol, gelang motif ular, tebu sekeret atau plintiran dengan sandal selop. 

Share This:    Facebook  Twitter

Kesenian Barong - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Barong

Kata Barong memiliki beberapa pengertian. Dalam bahasa Sansekerta, Barong memiliki arti Beruang yakti berasal dari kata "B(h)arwang".

Selain itu, barong berarti pula akar-akaran yang hidup di dekat rumpun bambu makna. Berarti juga pertunjukan yang berwujud tiruan dari binatang buas. Melihat dari arti kata tersebut, makna terakhir yang lebih mengarah pada kesenian Barong. Blambangan atau Banyuwangi memiliki beberapa barong, di antaranya : Barong Kemiren, Barong Prejeng, Barong Using atau Barong Blambangan.

Bentuk kesenian Barong adalah kepala berbentuk raksasa yang besar dengan mata melotot dan taring keluar. Kesenian Barong merupakan seni teater tradisional. Ceritanya diambil dari cerita rakyat yang terkenal adalah Barong Jarifah, yang mengisahkan perjuangan penduduk desa membuka area hutan dan digunakan untuk areal pertanian. Untuk membuka tempat baru tersebut, penduduk harus menghadapi makhluk-makhluk halus yang ada di hutan. Pementasan kesenian ini pada malam hari dan selesai pagi hari. Pesan untuk melestarikan hutan selalu disampaikan kepada para penonton. 

Share This:    Facebook  Twitter

Kesenian Kuntulan - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Kuntulan

Kesenian Kuntulan sering disebut Terbang Kuntul. Kesenian ini tidak jauh berbeda dengan kesenian Bordah, namun jumlah alat instrumennya lebih banyak. Instrumennya dilengkapi dengan kend ang, kethuk, jedor, gong, dan organ. Nama kuntu Ian diambil dari para penari yang menggunakan pakaian serba putih seperti burung kuntul.

Awal nya, kesenian ini hanya menggunakan instrumen rebana dan jedor. Tetapi, dalam perkembangan-nya instrumennya ditambah dengan kendang, kethuk, dan gong. Kreasi ini kemudian disebut dengan Kundaran atau Kuntulan Dadaran.

Share This:    Facebook  Twitter

Kesenian Angklung - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Angklung

angklung Banyuwangi
Angklung merupakan kesenian khas Banyuwangi Kesenian ini -dimainkan oleh 12 sampai 14 orang. Instrument musiknya terdiri dari Saron, Kendang dan gong. Sebagian besar peralatan yang digunakan berasal dari bambu.

Angklung memiliki beberapa macam yaitu:

  • Angklung Caruk
  • Angklung Tetak
  • Angklung Paglak
  • Angklung Dwilaras
  • Angklung Blambangan.

Share This:    Facebook  Twitter

Kesenian Jaranan Buto - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Jaranan Buto

Kesenian Jaranan memang telah menyebar di tanah Jawa. Hampir di tiap daerah memiliki kesenian jaranan. Banyuwangi juga memiliki kesenian jaranan dengan berbagai variasinya. Salah satunya adalah Jaranan Buto. Perbedaan utama pada jaranan buto adalah kepala kuda kepang yang dipakai tidak berbentuk kuda. Tetapi berbentuk kepala raksasa, yang dalam bahasa Jawa disebut buto, dengan taring keluar dari mulutnya.

Kesenian ini sangat unik dan menarik. Pada puncak pertunjukan, biasanya penari mengalami kesurupan. Penari tidak sadar dan mengejar orang yang menggodanya dengan siulan. Kadang juga ditampilkan penari yang kesurupan menelan kaca dan api. Bahkan, ayam hidup yang dimakan kepalanya hingga mati.

Ada seorang pawang yang bertanggung jawab terhadap penari-penari atau penonton yang ikut kesurupan, Sang pawang bertugas menyadarkan para penari atau penonton yang kesurupan. 

Share This:    Facebook  Twitter

Wayang - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Wayang

Kata Wayang berasal dari bahasa Jawa yang berarti bayang-bayang. Pertunjukan wayang bisanya digelar semalam suntuk pada kegiatan-kegiatan kebudayaan dan tradisi di Banyuwangi.

Cerita wayang mengajarkan banyak makna dan tujuan hidup manusia.

Share This:    Facebook  Twitter

Kesenian Tradisional Patrol - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Tradisional Patrol

Patrol merupakan musik etnik Banyuwangi yang seluruh instrumennya terbuat dari bambu. Bentuk alatnya meliputi katir, gong, kempul, angklung renteng, kethuk, kendang, dan seruling. Komposisi ini merupakan aktivitas budaya IJsing, masyarakat asli Banyuwangi, yang di tampilkan pada malam bulan Ramadhan, baik untuk ronda siskamling maupun membangunkan orang sahur.

Syair - syair yang dinyanyikan mengambil dari Kitab Berjanji dan lagu-lagu daerah Banyuwangi dengan teknis tabuh sistim timpalan. Pada saat festival, biasanya diikuti grup-grup patrol dari desa dan kelurahan se Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah personal satu grup minimal 15 orang.

Share This:    Facebook  Twitter

Kesenian Damarwulan / Jinggoan - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Damarwulan / Jinggoan

Kata Damarwulan diambil dari tokoh yang di pentaskan dalam kesenian ini, yaitu DamarwuIan atau Minakjinggo. Kesenian ini dimainkan oleh 40 hingga 50 orang dan dibagi dalam empat kelompok. Kesenian Damarwulan mirip dengan kesenian janger Bali. Perbedaannya hanya bahasa yang digunakan. Jika janger Bali menggunakan bahasa Bali dalam dialognya, maka kesenian Damarwulan memakai bahasa Jawa.

Kesenian Damarwulan merupakan seni drama tari. Pertunjukan diawali dengan tarian Panem brama. Adegan lawan biasanya disisipkan dalam pementasan. Ceritanya berkisar tentang hubungan antara Minakjinggo dengan Damar wulan pada masa Majapahit dan Blambangans Dialognya berbentuk tembang atau nyanyi an. Pengaturan cerita biasanya dilakukan oleh seorang dalang, yang fungsi dan kedudukannya mirip dengan dalang dalam pementasan kese nian wayang orang. Sang dalang memberikan gambaran apa yang akan terjadi sebelum adegan dimulai. Pertunjukan biasanya diadakan mulai jam 21.00 dan berakhir pada 04.00 pagi hari. 

Share This:    Facebook  Twitter