Tampilkan postingan dengan label Bersepeda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bersepeda. Tampilkan semua postingan

18 Agustus 2021

Gowes Kemerdekaan NKRI #76

Gowes Kemerdekaan NKRI #76
17 Agustus 2021

Perempatan Tugu Emas Curah Krakal
Tugu Emas Perempatan Desa Curah Krakal
Negara Kesatuan Republik Indonesia telah merdeka selama 76 tahun sejak selesai masa penjajahan. Dan saya pun telah merdeka dari istri untuk melakukan gowes beberapa jam. Karena ada istilah "Jangan Ngaku Merdeka, Kalau Gowes Saja Masih Dilarang Istri". Hahahah

Berangkat pagi dari titik Srono menuju arah Muncar. Di Srono langit terlihat mendung tetapi masih ada sinar matahari yang masuk. Setelah lepas dari kota Srono masuk desa Blambangan Muncar harus dipaksa berhenti karena hujan. Setelah menunggu beberapa menit, hujan mulai mereda dan perjalanan bisa dilanjut kembali. Perjalanan ini sudah diperhitungkan waktu lamanya, karena harus mengejar jam masuk kerja sebelum jam 10 pagi.
Tak selang beberapa meter berjalan, hujan turun kembali dengan tambah derasnya dan dipaksa kembali untuk menepi berteduh. Kali ini cukup lama menunggu hujan reda. Hampir 30 menit menunggu hujan reda.

12 Agustus 2021

Kode Referral Allianz Sport Festival 2021

Kode Referral
Allianz Sport Festival 2021

ASF33627

ini adalah kode referral untuk mendaftar event  Virtual Allianz Sport Festival 2021 Cause.ID gelombang ke-2.
Dikarenakan pada pendaftaran pertama sudah penuh, maka pendaftaran event Allianz Sport Festival 2021 dibuka kembali pada 11 agustus 2021. Pendafatran ini gratis.

Jangan lupa untuk memasukan kode referal pendaftaran ASF33627

Selamat berlomba.

Untuk informasi lengkap event Virtual Allianz Sport Festival 2021 anda bisa membuka situs resminya di :

28 Mei 2021

RTH Bbu Dam Sere Gowes Momong

RTH Bbu Dam Sere
Bangorejo
RTH Bbu Dam Sere yang terletak di Bangorejo dulunya tempat yang biasa saja. Tapi sekarang ada taman kecilnya yang indah dan dapat menyejukan pikiran yang sedang penat. Saatnya momong bocah sembari di ajak gowes menuju kesana di pagi hari. Jarak yang tidak terlalu jauh, berkisar 5 km dari rumah.

15 April 2021

Gowes Rowo Bayu Bukan Desa KKN Sang Penari Dengan Komunitas Federalos

Gowes Rowo Bayu Bukan Desa KKN Sang Penari Dengan Komunitas Federalos
(Federal Lare Osing) Banyuwangi

Rowo Bayu Songgon
 
Saya ini juga bisa disebut Federalist sih sebenarnya. Lha wong sepedanya federal.
Federalis biasanya adalah sebuatan bagi para pengguna sepeda merk Federal. Dimana sepeda Federal ini sudah tidak diproduksi alias masuk kategori sepeda jadul. Sepeda ini merupakan tipe MTB yang melegenda saat ini karena sejarahnya. Saat ini sepeda Federal dibangkitkan kembali masa kejayaannya melalui komunitas pecinta sepeda Federal yaitu MTB Federal Indonesia.
 
MTB Federal Indonesia terbagi menjadi beberapa chapter wilayah yang hanpir merata di seluruh Indonesia. Salah satunya kabupaten Banyuwangi. Wilayah yang berada di ujung timur pulau jawa ini cukup banyak pengguna Federal. Salah satunya saya yang kenal komunitas ini sejak tahun 2013 akhir melalui facebook.
 
Untuk chapter wilayah Banyuwangi ini sendiri baru terbentuk tahun 2020 lalu sekitar pertengahan bulan oktober dengan cerita pembentukannya yang cukup panjang. Chapter Banyuwangi kami beri nama FEDERALOS Banyuwangi atau Federal Lare Osing Banyuwangi. Kegiatan Federalos Banyuwangi bisa anda pantau dengan mengikuti Instagram resminya di @federalos.banyuwangi
 
Kembali ke cerita perjalanan saya dengan teman-teman anggota Federalos. Kali ini kita akan melakukan perjalanan menuju wana wisata Rowobayu yang berada di kecamatan Songgon.
Perjalanan gowes ini juga untuk mempererat keguyuban para anggota komunitas & juga menyambut bulan suci ramadhan. Tanggal sudah ditentukan pada 10 April 2021 dengan titik kumpul di RTH Gendoh. Saya yang semula rencana berangkat dengan seorang teman dan pada akhirnya berangkat sendiri dari rumah.
 
Karena jalur Jajag - RTH Gendoh yang melewati Genteng wetan, Kaliputih & karangsari sering saya lalui, maka terasa santai saat melaju. Sembari memperkirakan waktu dengan teman-teman yang akan bertemu di titik temu RTH Gendoh. Selang beberapa menit saya datang lebih awal & bisa dibilang kepagian. Sembari menunggu teman-teman datang yang masih dalam perjalanan, saya bertemu teman kerja yang bernagkat menuju kantor. Karena ia sedang tidak piket, maka memutuskan berhenti untuk menemani saya cukup lama. Di sela-sela pembicaraan kami, ia mengajak saya untuk mencari sarapan di sekitaran RTh Gendoh. Mau tidak mau saya pun mau, karena dipaksa. Ia merupakan teman baik di luar maupun didalam pekerjaan. Dikala menuju warung nasi pecel, kami berhenti sejenak di depan toko sepeda untuk melihat beberapa barang jualannya. Karena memang teman saya ini sudah kepingin sejak lama untuk memiliki sepeda MTB. Disini kami sempatkan bertanya harga, merk & Spek.
 
Toko Sepeda Gendoh Pasar

Selang beberapa waktu yang cukup lama, teman-teman federalos datang dan teman kerja saya memutuskan untuk melanjutkan berangkat kerja.

Terima Kasih Orang Baik, Sudah Mengajak Sarapan Nasi Pecel.

Setelah menyapa teman-teman federalos dan saling berkenalan dikarenakan ada beberapa teman baru federalos yang tergabung. Dilanjutkan beberapa teman federalos mencari sarapan di dekat RTH Gendoh & saya kebagian menunggu tunggangan mereka karena saya sudah sarapan terlebih dahulu.
 
RTH Gendoh
RTH Gendoh


RTH Gendoh
Disini kami juga menunggu teman satunya yang sebenarnya masih satu jalur sama saya. Tapi ia memutuskan untuk loading sepedanya karena ia membawa keluarganya sekalian untuk berkunjung ke sanak saudaranya yang ada di sekitaran Gendoh.
 

Setelah semua berkumpul dan bersiap, kami memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan kami menuju Rowo Bayu. Saya sebagai penunjuk jalan memutuskan melewati jalur desa Bedewang. Jalur ini tidak begitu menanjak dan teduh di sepanjang jalan karena ada banyak pohon rindang.
 
Rowo Bayu Bukan Desa KKN Sang Penari Banyuwangi


Rowo Bayu Songgon

Rowo Bayu Songgon

Rowo Bayu Songgon

Jalan Rowo Bayu Songgon
Saya & Pak Joko yang sedang mendapatkan irama kayuhan baik, memutuskan untuk berada di depan dan memutuskan untuk sampai terlebih dahulu di atas. Jalanan yang menanjak membuat saya yang lemah ini, tertinggal oleh Pak Joko. Pak Joko cukup terlatih dengan komunitas MTB nya yang sering bersepeda. Pak Joko sampai terlebih dahulu terus disusul oleh saya. dibelakang cukup jauh ada mas Yusuf, Edwan & Galuh yang di kawal oleh mas Didik. Mas Didik ini sering di belakang menjadi sweeper. Andai saja ia di depan, ia pasti hilang duluan karena keterampilannya memainkan pedal dan mengatur ritme. Untuk mas yusuf memang perlu di kawal, karena ia jarang bersepeda. Tapi akhirnya sampai semua di tempat wisata Rowo Bayu sekalipun campur mendorong. Saya pun juga sempat mendorong. Hahahaha
 
Jalan Rowo Bayu Songgon

Jalan Rowo Bayu Songgon


Gowes Rowo Bayu Songgon Bukan Desa KKN Sang Penari
Dalam acara mancal bareng ini merupakan acara spesial, karena ada mas edwan yang membawa hadiah untuk di undi untuk teman-teman federalos yang ikut mancal di rowo bayu. Mas Edwan membawa rangka sepeda federal tipe lady untuk di undi. Keberuntungan ada di pihak mas Didik dan berhak membawa pulang rangkannya. Tapi nahas, tak sadar pennier belakang mas edwan patah karena ada tekanan dari rangka hadiah yang dibawanya. Rangkanya dari bahan aloy sehingga kekuatannya tak setahan bahan besi.

Disini kami bercengkrama dan sembari istirahat serta mengisi beberapa asupan energi yang sudah di persiapkan teman-teman. Cukup lama kami asyik bercengkrama, turun hujan yang lebat cukup lama. Kami memutuskan pulang setelah hujan reda.

Video :

 
**Rowo Bayu adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Rowo Bayu hanya di gambarkan menjadi nama Desa KKN Sang Penari seperti film horor layar oleh pelaku kejadian. Rowo Bayu memang masih asri dan sejuk serta terjaga kelestariannya. Sehingga cukup membuat hawa mistis sering muncul bagi anda. Apapun tempatnya, tetap jaga perilaku dan hormati kesakralan tempat tersebut.

08 April 2021

Virtual Ride SPECTAXCULAR JATENG 1

Virtual Ride
SPECTAXCULAR JATENG 1

SPECTAXCULAR JATENG 1 VIRTUAL RIDE diprakarsai oleh Kanwil DJP Jawa Tengah 1 dalam rangka edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) kepada masyarakat, khususnya para wajib pajak.

Kegiatan ini diselenggarakan melalui platform virtual ride dikarenakan sepeda merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, kegiatan ini akan dilakukan secara virtual dan paling efektif dilaksanakan dalam kondisi pembatasan sosial selama masa pandemi Covid-19.

Informasi acara & pemenang lihat di situs resmi :

- https://www.spectaxculardjpjateng1.com/



Alhamdulillah ranking 611 dengan total jarak terlapor 126.85 Km 😅

21 Februari 2021

Dukung Kampanye Alam Green Cyclist Virtual Ride for 2.021 Trees Untuk RestepID Dengan LindungiHutan

Dukung Kampanye Alam Green Cyclist Virtual Ride for 2.021 Trees Untuk RestepID Dengan LindungiHutan

Dalam rangka memperingati Hari Gerakan menanam Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Januari, restepID ingin menggandeng kalian untuk sama-sama mengajak masyarakat agar lebih peka akan peran pohon dalam berbagai aspek keberlangsungan hidup semua mahluk hidup.

Untuk itu @restep.id bekerja sama dengan @b2w_Indonesia, @greeners.co, dan @lindungihutan menyelenggarakan Green Cyclist Virtual Race.

Setiap Kilometer yang di tempuh akan terhitung menjadi poin dan dapat ditukarkan dengan kupon donasi melalui halaman redeem di www.restep.id/redeem

Kupon yang terkumpul akan dikonversi menjadi 2021 bibit pohon untuk Indonesia yang lebih hijau melalui organisasi @lindungihutan.

 

Karena event-nya bertemakan peduli alam, saya langsung daftar. Event ini gratis dari Restep.ID untuk LindungiHutan. Hal yang dilakukan adalah bersepeda dengan merekam aktifitas melalui aplikasi strava yang sudah tersingkron dengan akun restep. Dari setiap kilometer dari aktifitas bersepeda kita, akan menjadi poin yang nantinya akan kita tukarkan dengan beberapa kupon bibit pohon. 1 kupon bibit pohon setara dengan 1000 poin restep. Kupon Bibit pohon inilah yang nantinya akan diserahkan ke LindungiHutan.com

Seru nggak ?, pasti serulah.

Selain mendapatkan bibit pohon yang akan ditanam di hutan dari aktifitas bersepeda kita, juga ada kesempatan untuk mendapatkan medali bagi para penukar terbanyak. Ada total 100 medali bagi anda yang menukarkan poin terbanyak dengan bibit pohon.

Event ini Green Cyclist Virtual Race sudah diselenggarakan pada 22 - 29 Januari 2021.

Alhamdulillah saya menjadi pemilik 1 di antara dari 100 medali tersebut. Ini dia nama-nama penerima medali yang telah ikut berpartisipasi mendukung program Green Cyclist Virtual Race :





Artikel terkait :

 

30 Januari 2021

Mancal ning Grajagan

Mancal ning Grajagan
29 Januari 2021

Seperti biasanya kalau libur bingung mau kemana & gowes selalu tidak punya arah tujuan. Mengalir santai sampai nanti akhirnya ada di suatu tempat.

Berangkat pagi & sudah pamitan ibunya anak-anak, melaju pelan arah ke Benculuk. Sesampainya di daerah klejitan perbatasan Jajag dengan Cluring ketemu teman yang akhirnya berhenti untuk sekedar ngobrol. Eh tahunnya ngobrol bisa hampir sampai 1 jam.

Tak terasa semakin siang & ragu untuk memutuskan perjalanan yang sebenarnya tak tau arah mau kemana.

Yah sudahlah, karena nanggung sudah pamitan. Akhirnya tetap lanjut ke arah Benculuk yang terus berlanjut ke arah Plampang Rejo & jembatan patok 11.
Dari sini terus memutuskan arah tegaldlimo & rencana menuju arah karetan.
Ah au ah, namanya orang bingung tidak tau kemana & kebetulan bertepatan hari jumat dimana jam gowes terbatas hanya sampai jam 11 yang harus nyampai dirumah. Karena rencananya memang cuma gowes santai tanpa arah tujuan. Sehingga tidak membawa kebutuhan perjalanan sehari.
Setelah sampai di persimpangan selancar tegaldlimo terbersit untuk menuju Grajagan lewat pasar Jatirejo & melewati goa maria jatirejo.
Setelah beberapa cukup menit perjalanan melewati tanaman jati yang udaranya cukup segar. Akhirnya sampailah di gerbang desa Grajagan.
Karena merencanakan perjalanan minim pengeluaran, maka memutuskan untuk menuju dermaga perikanan yang berada di sisi kiri & tidak memutuskan masuk ke tempat wisata pantai Grajagan yang harus bayar tiket.
Grajagan Banyuwangi
Karena cukup masih pagi & mungkin bertepatan hari jumat yang kebetulan banyak nelayan libur bekerja. Maka kondisi di dermaga perikanan tangkap pantai Grajagan cukup lengang & sepi. Cuma ada beberapa nelayan yang sedang memeriksa & memperbaiki kapal.
Dermaga perikanan tangkap pantai Grajagan sekarang tertata rapi & bersih.
Tampak kapal-kapal nelayan yang sedang bersandar dengan rapi. Tampak pula pelawangan yang digunakan untuk keluar masuk kapal dari pelabuhan ke laut lepas.








Grajagan Banyuwangi






Karena waktu terbatas, maka saya putuskan untuk segera menuju pulang ke arah jajag lewat purwoharjo.
Ditengah-tengah perjalanan, antara Grajagan dengan purwoharjo saya putuskan untuk melihat & jiarah ke makam para orang alim.
Makam ini sebenarnya sudah lama ditemukan & sebelumnya hanya kalangan tertentu yang mengetahui tempat pesarehan ini. Tapi beberapa tahun belakangan ini di buka untuk umum bagi para pejiarah yang ingin melakukan perjalanan spiritual & berdoa.
Makam ini terletak di antara tengah-tengah hutan jati. Jalan bertanah & cukup licin jika basah.
Disini, ada beberapa makam kuno dengan ukuran panjang makam ±3 meter.
Makam ini adalah makam para orang suci/alim yang dahulu menyebarkan ajaran islam di pulau jawa.


Sayangnya saya tidak mendokumentasikan makam tersebut karena malu & untuk menghormati kesakralan makam tersebut.

Karena mengejar waktu jumatan, maka cuma sebentar di tempat ini. Semoga lain waktu bisa berkunjung lagi ke tempat ini.
Aamiin