06 Juli 2022

Kesenian Jaranan Buto - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Jaranan Buto

Kesenian Jaranan memang telah menyebar di tanah Jawa. Hampir di tiap daerah memiliki kesenian jaranan. Banyuwangi juga memiliki kesenian jaranan dengan berbagai variasinya. Salah satunya adalah Jaranan Buto. Perbedaan utama pada jaranan buto adalah kepala kuda kepang yang dipakai tidak berbentuk kuda. Tetapi berbentuk kepala raksasa, yang dalam bahasa Jawa disebut buto, dengan taring keluar dari mulutnya.

Kesenian ini sangat unik dan menarik. Pada puncak pertunjukan, biasanya penari mengalami kesurupan. Penari tidak sadar dan mengejar orang yang menggodanya dengan siulan. Kadang juga ditampilkan penari yang kesurupan menelan kaca dan api. Bahkan, ayam hidup yang dimakan kepalanya hingga mati.

Ada seorang pawang yang bertanggung jawab terhadap penari-penari atau penonton yang ikut kesurupan, Sang pawang bertugas menyadarkan para penari atau penonton yang kesurupan. 

Share This:    Facebook  Twitter