Tampilkan postingan dengan label just feeling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label just feeling. Tampilkan semua postingan

16 Desember 2023

Godaan Kemolekan Istri Pagi Hari Mengalahkan Semangat Bersepeda Yang Terencana

Godaan Kemolekan Istri Pagi Hari Mengalahkan Semangat Bersepeda Yang Terencana



Bagaimanapun sebagai seorang suami harus mengutamakan kepentingan keluarga dari pada kesenangan hobinya. hahahah ini baru yang namanya alasan.....

Sudah menjadi godaan utama seseorang tentang apa yang menjadi cobaan terbesar dalam kehidupan yaitu Harta, Tahta, Wanita. Anda bisa saja melewati harta & tahta sebagai godaan yang mudah. Tapi jangan harap dengan wanita, anda bisa saja lemah mengahadapi godaan ini bahkan tidak mungkin anda mengalami keruntuhan.

Wanita *sebenarnya yang dikenal dengan ras terkuat dibumi ini beserta tipu dayanya mampu melunakkan kerasnya besi sekalipun hanya dengan kelembutanya. Preman pasar yang ditakuti orang banyak-pun akan melempem di hadapan istrinya. Belum lagi raja halnya raja fir'aun yang begitu bengis ingin membunuh semua bayi anak laki-laki yang baru lahir di negerinya, mampu di tipu oleh istrinya yang lembut untuk tidak membunuh Musa As pada saat masih bayi. Bahkan ia malah mampu memasukan dan membesarkan Nabi Musa As di dalam kerajaanya.

Lha ya, wong preman & Fir'aun aja mampu dilunakan wanita tanpa perlawanan, apalagi saya. Hahahahha

Wong sudah punya rencana bersepeda pagi hari setelah subuh. Bahkan sudah ganti pakaian tinggal sepatuan dan nuntun sepeda keluar pintu.. Lha kok tiba-tiba pengen balik ke kamar ambil sesuatu barang. Eh lah dalah sosok wanita pujaan hati ikut masuk kamar dan tiba-tiba mengeluhkan masih ngantuk langsung ndlosor ke kasur. Entah kenapa saya saat itu juga terasa terhipnotis sampai gowespun batal.

Lha ini tiba-tiba kemolekan istri begitu menggota di pagi hari mengalahkan semangat bersepeda. Walaupun tema-nya sama-sama olah raga mamu membakar kalori, tapi KM-nya yang beda.

Yah sudahlah sepedaanya lain kali saja....keramas dulu sambil mikir apa benar wanita diciptakan oleh Gusti Alloh dari tulang rusuk seorang lelaki. Harus saya akui wanita itu rumit & kuat secara lahir batin.

Share This:    Facebook  Twitter

02 Agustus 2022

Dapat Apa ?!

Saya bertanya pada diri sendiri
Kamu gowes itu dapat apa ?

Emmm....

  • Dapat capek bin lelah sudah pasti, coba bayangkan naik motor/mobil saja capek apalagi harus mancal full pakai tenaga.
    Wong bahkan sudah capek nan lelah, masih aja di kapokne istri. Hahah.
  • Dapat Pemasukan Uang, sudah pasti tidak & sudah pasti malah mengeluarkan uang, entah itu beli air, makan ataupun kadang tiket masuk di tempat-tempat tertentu.
  • Dapat cemoohan mungkin, kalau ini secara terang-terangan sih tidak, toh ini bukan kegiatan/pekerjaan yang hina & menjijikan. Tapi kalau di batin dalam hati seperti "jaman saiki ngonthel, nek gak mlarat yo wong ra duwe duwet iki mesti". Kalau ini mungkin iya.. hahaha toh ya ra weruh isi hati seseorang.
  • Dapat Pengalaman, bisa iya bisa tidak. Pengalaman mancal itu gimana sih, ya tinggal mancal sepeda sampai tujuan, wes itu thok. Tapi kalau pengalaman mendapatkan suasana jalanan, ini baru perlu diperhatikan. Karena dijalanan, apapun bisa terjadi, apapun bisa terasa unik kadang aneh, yang tidak ada kadang malah ada ketemu kalau pas dijalan. Yang tidak kenal & bukan saudara kadang malah lebih baik & peduli.
  • Pengalaman spiritual, bisa iya bisa tidak. Lha wong mainnya kebanyakan di kebon bukan di masjid atau pondok ataupun tempat ibadah lainnya. Tapi kalau mainnya ditempat bersejarah ya beda lagi yo...
Lha inthuk opo, lha emboh tho yo. Angel digambarne, cukup di rasakne ae. Mungkin iso diistilahne "Tadabur Alam" ae penake ngomong.

*Tadabur Alam adalah melihat indahnya ciptaan Allah swt berupa alam secara langsung & merenunginya, sehingga kita dapat melihat kebesaran Allah swt yang maha Agung. Yang pada akhirnya akan membuat kita tambah mengimani-Nya & merasa kita tidak ada apa-apanya.

Karena hal itulah, saya lebih sering bersepedaan sendiri. Syarat ikut bersepedaan saya itu cuma santai, menikmati, tidak perlu sepeda bagus, merk mahal, gagah-gagahan, kuat-kuatan. Dan yang penting nggowo bontrot ambi ngombe dewe. Soale jalure jarang menggok warung. hahahahha..
Share This:    Facebook  Twitter

31 Juli 2022

Baritan - Tradisi Selamatan Menyambut Tahun Baru Islam Hijriyah

Baritan - Tradisi Selamatan Menyambut Tahun Baru Islam Hijriyah

Baritan - Tradisi Selamatan Menyambut Tahun Baru Islam Hijriyah

Menyambut tahun baru islam 1 Muharram 1444 Hijriyah, warga Jatisari melaksanakan acara selamatan. Masing-masing 1 orang membawa 1 berkat. Ini tidak diharuskan, siapapun boleh ikut tanpa harus membawa berkat. Berkat adalah satu bentuk syukur & shodaqah untuk dibagi sesama.

Tradisi ini ada yang dilakukan di beberapa tempat dan dimanapun. Ada yang dijalan-jalan masuk kampung ataupun di musholla/masjid.

Video !





Share This:    Facebook  Twitter

10 Juni 2022

Bapak Pucung (Bok Bok Cung)

Bapak Pucung (Bok Bok Cung)


Nama Hewan ini di daerah kalian apa teman-teman ? Beberapa waktu, hewan ini jarang/tidak terlihat di lingkungan rumah atau di beberapa area kebun persawahan.
Wikipedia !
https://id.wikipedia.org/wiki/Bapak_pucung_%28serangga%29#:~:text=Bapak%20pucung%20atau%20bok%20bok%20cong%20%28bahasa%20Latin%3A,yang%20muncul%20dan%20biji%20kapas%20yang%20akan%20matang.

Bapak pucung atau bok bok cong (bahasa Latin: Dysdercus cingulatus) adalah spesies dari kepik sejati dalam famili Pyrrhocoridae.

Bapak pucung tersebar di Nepal, Sri Lanka, timur laut dan selatan India, Bangladesh, Thailand, Filipina, Sumatra, Jawa, Borneo, Papua New Guinea, dan utara Australia.


Video !



Share This:    Facebook  Twitter

19 Januari 2022

Bike Camp Sewu Sambang

Bike Camp Bukit Sewu Sambang
15-16 Januari 2022

Rasanya hari ini tidak sedang sejajar dengan baik. Niat hati ikut bike camp ke tempat wisata bukit sewu sambang bersama federalos yang ada di kota mobat-mabit kayak lampu lilin tertiup angin.

Ikut tidak, ikut tidak, ikut tidak. Mau ikut tidak ada teman mancal yang dari wilayah selatan. Tidak ikut kok ya di pekso sama teman-teman utara. Maklumlah, Banyuwangi ini wilayahnya cukuplah luas, tapi tetap tidak seluas cintaku padanya.

Okelah pada hari sabtu, saya tetap memutuskan mancal ke wilayah kota untuk bersua dengan teman-teman. Rencananya saya hanya bersua sebentar terus lanjut perjalanan pulang tanpa ikut acara kemah di bukit sewu sambang.

Okelah saya berangkat pagi melalui jalur Genteng menuju arah Gendoh (Temuguruh). Lanjut Singojuruh Alas Malang menuju Lemah bang Rogojampi. Lemahbang Rogojampi saya mengambil jalan lintas barat lalu memotong menuju Stasiun Rogojampi.

Dari stasiun Rogojampi langsung menuju arah kota Banyuwangi. Di sini saya sudah ditunggu oleh teman-teman yang sudah berada di area Pantai marina Boom.

Pantai Marina Boom Banyuwangi

Jembatan Pantai Marina Boom Banyuwangi


Wisata Bukit Sewu Sambang Banyuwangi
Suasana malam di Bukit Sewu Sambang Banyuwangi

Bukit Sewu Sambang Banyuwangi

Wisata Bukit Sewu Sambang

Wisata Bukit Sewu Sambang

Pantai Marina Boom Banyuwangi
Spot Photo Di Marina Boom Banyuwangi

Stasiun Temuguruh Banyuwangi
Stasiun Kereta Api Temuguruh - Banyuwangi

Stasiun Kereta Api Rogojampi Banyuwangi
Stasiun Kereta Api Rogojampi - Banyuwangi

Pantai Boom Banyuwangi
Gerbang Masuk Marina Boom Banyuwangi


Pantai Marina Boom Banyuwangi
Pantai Marina Boom Banyuwangi

Sebenarnya sejak saya sampai di pantai Marina boom, saya sudah di rayu paksa untuk ikut Bike Camp ke Bukit Sewu Sambang. Sampai sini saya tetap bingung mau ikut atau tidak, mengingat perjalanan pulang yang cukup jauh dan harus tepat pulang waktu untuk menyambung pekerjaan. Dan sampai berkunjung di kediaman om Yudi pun saya masih bimbang karena banyak yang harus di pertimbangkan. Hahahah 

Karena teman-teman tidak "omes" pada saya yang tidak menentukan keputusan, akhirnya om Didik mengambil kunci gembok sepeda dan mengikatkan sepeda saya ke gerbang pintu rumah om yudi.
dan ditinggal pulang untuk mengambil peralatan campingnya.

Lah dalah, lah dalah, lah dalah iki jenenge pemerkosaan eh pemaksaan. Ya weslah apa boleh buat, sudah terlanjur, lanjutkan. Sembari menunggu waktu pemberangkatan pada sore hari, saya memutuskan untuk beristirahat cukup.

Upaya teman-teman mengunci Sepeda saya di gerbang pintu, agar saya bisa ikut bike camp ini. 


Sore mendekati magrib sudah tiba saatnya bersiap mengepak keperluan berkemah mulai dari tenda, tikar, perlatan masak & beberapa bahan makanan termasuk telur dan bumbu-bumbu.

Pembagian bawaan sudah di atur seadil-adilnya dan sesuai porsi kekuatan masing-masing. Alhadmulillah saya sedikit dimanjakan cuma hanya kebagian bawa panci teplon dan panggangan diluar barang bawaan saya sendiri yang tidak terlalu banyak.


Persiapan selesai, kami berangkat mendekati gelap (magrib). Hujan menemani di tengah kehangatan kami dalam menuju Sewu Sambang. Beberapa kejadian lucu & penuh keharmonisan menhampiri kami selama perjalanan termasuk saling lempar kata-kata penyemangat ketika kami menemui beberapa tanjakan yang aduhai dan dalam suasana gelap yang bertemankan lampu senter. Juga terdengar ada beberapa teriakan bahwa tas salah satu teman kami loncat nyebur ke sungai. hahahahha


Kami sampai di lokasi sudah dalam keadaan gelap dan gerimis, kami mencari tempat yang aman & cukup damai mencari keheningan. Tenda kami dirikan, api dinyalakan sembari membuat kopi & menikmati pemandangan pelabuhan Ketapang dari atas bukit. Walaupun kami lelah, tapi kami bahagia & harmonis. Selamat tidur sampai ketemu di pagi hari.


Pagi Menjelang hari ke-2 !

Karena saya harus mengejar jam masuk kerja pada keesokan harinya, saya cukup terburu-terburu harus pulang sampai rumah sebelum pukul 9.45 wib. Sebenarnya ngin santai terlebih dahulu paling tidak sampai masuk siang. Tapi apa daya, ya sudah ngacir menuju selatan..
Semoga lain kesempatan, dapat menikmati waktu bersama-sama dengan senikmat-nikmatnya.

Wisata Bukit Sewu Sambang Banyuwangi

Pasar Rogojampi Banyuwangi
Pasar Rogojampi

Sesampainya di Rogojampi, saya merasa waktu saya tidak cukup untuk menuju rumah dengan pas. saya memutuskan naik bis. Tapi karena ongkos yang ditarik sangat besar, saya urungkan dan tetap mengayuh sampai rumah.

Dengan kayuhan yang konstan, saya bisa mengalahkan kekhawatiran saya dan malah masih sisa waktu yang cukup banyak. Dikarenakan kayuhan cukup saya paksa dengan kecepatan tinggi, saya cukup lelah, tenaga saya berkurang banyak dan saya putuskan mampir ke penjual es dawet yang berjarak beberapa kilometer dari rumah.

Sembari istirahat & memulihkan tenaga dan kemudian menuju rumah.

Es Cincau Hijau
Es Cincau Hijau Enak, Depan POM Yosomulyo

Menurut saya ini adalah pengalaman yang patut dikenang dalam hidup. Dengan orang-orang banyak pengalaman dibidangnya masing-masing & cerita-ceritanya yang menarik.


INI IKLAN JASA TRAVEL !

Travel yang melayani perjalanan Banyuwangi, Surabaya, Malang, Denpasar Bali, Madura & Gresik

Klik pada gambar, untuk terhubung langsung chat WhatsApp Aunal Travel


Share This:    Facebook  Twitter

22 Maret 2021

17 Oktober 2020

16 Juni 2020

Jatirono Sumbersalak 13062020 Mancal

Mancal
Jatirono Sumbersalak
13062020

Tanggal sudah di lingkari sebelumya, sekarang sudah harinya, saatnya kembali mengenal alam dengan bersepeda. Saat ini dengan tujuan Wisata Jatirono yang ada di desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru.
Titik kumul & keberangkatan ada di rumah masjid Al-Hikmah Jatisari. Rencana keberangkatan yang sebelumnya di jam 05.30 wib atau sebelum jam 6 pagi yang harus sudah berangkat, menjadi molor sampai jam 07.00 wib dikarenakan harus setel ulang sepeda milik salah satu teman kami yaitu Fauzi.
Sepeda milik Fauzi harus di setel ulang karena sepeda miliknya baru saja di cat ulang dan dirakit. Dikarenakan Fauzi tidak bisa setel ulang pemindah giginya, maka kami bersama-sama terlebih dahulu membantunya. Saya membantu tidak terlalu banyak karena harus membantu sang istri mempersiapkan sedikit sarapan buat kami semua.

Pukul menunjukan 06.35 wib kami harus segera menyelesaikan semua pekerjaan termasuk sarapan. Setelah semuanya selesai dan jam menunjukan pukul 07.00 wib barulah kami bisa berangkat.
Kami langsung berangkat menuju jembatan Wiroguno melalui jalan Yosomulyo dan melanjutkan arah ke desa Tamansari kecamatan Tegalsari sampai masuk area perkebunan PTP. Nusantara XII Kebun Kalitelepak dan kami sempatkan ambil beberapa foto disini.



Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju perkantoran PTP. dan masjid Darul Falah Kalitelepak yang ada di area pemukimam PTP. Nusantara XII.


Masjid Darul Falah Kalitelepak



Terus kami lanjutkan ke arah keluar menuju area pabrik Karet area PTP. Nusantara XII Kalirejo. Disini kami sempatkan istirahat sejenak untuk mengistirahatkan tubuh dengan menyantap beberapa biskuit dan tentu saja tidak lupa mengambil beberapa foto.

Melanjutkan Perjalanan menuju ke jalan raya, kami melewati perkebunan tebu yang cukup panjang sampai dengan di tempat pabrik Industri Gula Glenmore.







Perjalanan kami lanjutkan ke arah Waduk Sidodi dan hanya melewatinya. Selang beberapa ratus meter, kami melihat penjual jajanan makanan "cilok" yang ada di tepi jalan. Kami putuskan untuk mencicipinya dengan tujuan untuk menambah energi bagi tubuh kami. Tapi tami tidak langsung memakanya dan berniat memakanya di tempat yang asyik dan teduh.








Lanjut perjalanan menuju arah jalan raya Glenmore, kami berbelok melewati jalan di area perkebunan Gland Falloch. Kami menyusuri pinggiran sungai dan perbukitan yang khas akan perkebunan. Ditengah perjalanan kami putuskan untuk berhenti beristirahat dan menikmati cilok yang telah kami beli tadi.

Perkebunan Gland Falloch


Perkebunan Gland Falloch

Dirasa waktu istirahat telah cukup, kami melanjutkan perjalanan menuju kantor & pemukiman Gland Falloch. Setelah kami keluar dari Gland Falloch dan memutuskan untuk menuju arah Krikilan yang selanjutnya mulai mendekati titik utama tujuan yaitu Jatirono.


Wisata Jatirono Kalibaru

Wisata Jatirono Kalibaru




Setelah beberapa ratus meter yang cukup melelahkan karena matahari berada tepat di atas kami yaitu sekitar pukul 13.00, akhirnya kami sampailah pada tempat tujuan utama yaitu Wisata Jatirono.

Tapi cukup disayangkan, karena bendungan waduknya sedang dibuka sampai airnya terkuras. Tapi masih bisa menghilangkan kelelahan kami karena permukaan waduknya jadi terlihat dan mata airnya bisa kami dekati sampai ke bawah. Mata air di waduk Jatirono ini sangat alami dan segar airnya.
Airnya sangat terjaga karena juga dimanfaatkan untuk produk air kemasan yaitu "Air Rolas".

Pengurasan air ini juga berkaitan masih ditutupnya semua tempat wisata yang ada di kabupaten Banyuwangi yang dikarenakan "Pandemi Virus Corona/ Covid-19".

Video :

Jalur :


Share This:    Facebook  Twitter