Tampilkan postingan dengan label ngedan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ngedan. Tampilkan semua postingan

22 Maret 2021

17 Oktober 2020

01 Mei 2020

Mungkin Cuma Seteguk Air

Mungkin Cuma Seteguk Air

Mungkin sebenarnya memiliki harta seperti halnya meminum seteguk air setelah menahannya seharian saat puasa. Pada saat puasa dan menunggu waktu berbuka, kita seakan-akan ingin memasukan apapun dengan berbagai macam jenis makanan dan minuman yang segar nan dingin menyejukkan. Tapi apa ?, ketika waktu berbuka datang dan kita mulai memasukkan dengan hanya seteguk air putih, kita sudah merasa kenyang dan dengan sekejap rasa dari kesederhanaan air putih menutupi keinginan mencicipi berbagai macam jenis makanan & minuman yang kita siapkan tadi.

Begitu sederhananya, hanya dengan seteguk air putih semua begitu sempurna.
Keruwetan dan semua macam jenis keinginan tadi bisa dibayarkan hanya cukup dengan kesederhanaan seteguk air putih.

Apa mungkin hidup di dunia ini sebenarnya hanya cukup butuh kesederhanaan saja atau mungkin dengan berbagai kebutuhan yang bermacam-macam tadi ?.
Tapi kalau kita belajar dari hanya minum seteguk air saat berbuka puasa tadi, rasanya mungkin kita hanya butuh kesederhanaan saja.

Tapi, kenapa kita berlomba-lomba menjadikan hidup kita rumit dengan berusaha memenuhi berbagai kebutuhan yang kadang tidak kita perlukan.
Share This:    Facebook  Twitter

13 Februari 2020

Gowes Rowo Bayu Maning Bukan Desa KKN Sang Penari

Rowo Bayu Maning
Bukan Desa KKN Sang Penari
Maning : Maneh : Lagi : Again

Rowo Bayu (Rawa Bayu) yang asri nan sejuk juga penuh cerita sejarah perjuangan Banyuwangi saat itu, kini menjadi tempat wisata bertemakan hutan. Lebih tepatnya "Wana Wisata Rawa Bayu". 
Tempat yang berada di kecamatan Songgon desa Bayu ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari cerita sejarah perjuangan melawan penjajahan di Banyuwangi. sebuah rawa yang terletak di tengah hutan dan berada di kaki gunung raung ini merupakan tempat persinggahan/pertapaan/peristirahatan (petilasan) Prabu Tawang Alun (Macan Putih).
Tugu Selamat Datang Wana Wisata Rawa Bayu

Tempat ini cocok bagi anda yang ingin melepas penat dan menghirup udara kesejukan khas pepohonan. Tempat yang sempat ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia karena dikaitkan oleh sebuah cerita misterinya "Desa KKN" ini sangat cocok untuk kunjungi ramai-ramai ataupun sendirian. Lokasinya yang mudah dijangkau dari pusat kota Rogojampi arah ke barat dan hanya berjarak 30km-an, bisa anda tempuh melalui jalan darat dengan berbagai kendaraan seperti roda dua ataupun roda empat.

Mancal Rowo Bayu Maning

Penat sudah melanda karena aktifitas kerja yang kadang bisa membuat bosan. Kali ini kita (Karena ada 3 orang gila karena aktifitas kerja) saya, Yanto & Fauzi (orang baru) berencana gowes/mancal ke arah Songgon dengan tujuan sebelah utaranya Rowo Bayu yaitu sekitaran Perkebunan Bumisari yang kabarnya ada sebuah air terjun disana. Mulailah menyiapkan hari untuk libur dan jatuhnya pada hari kamis tanggal 13. Singkat cerita dan ceritanya disingkat, pada hari H kami berangkat pagi. Saya bersama Fauzi bernagkat dari titik Kota Jajag melewati arah Genteng terus kearah utara menuju desa Kaliputih & Karangsari. Lalu lurus menuju arah Gendoh menuju ke Lapangan Gumirih dan desa Wiyayu. Disini kami putuskan untuk beristirahat sembari menunggu Yanto yang berngakat dari desa Bomo menuju arah desa Mangir, Gladah ke arah Barat Padang Bulan lalu Singojuruh menuju Alas Malang & Singojuruh. Sembari menunggu Yanto datang, ada yang menyeletuk soal sarapan yaitu Fauzi. Ternyata ia merasa lapar yang padahal sebelumnya di rumah hanya saya jamu dengan minuman sereal.
Mengejutkan, ia ternyata sudah membawa bekal nasi bungkus untuk sarapanya. Ya sudahlah saya biarkan ia menikmati sarapanya sembari ia menawarkan juga kepada saya.

Pemandangan Desa Wiyayu Songgon
Pemandangan di desa Wiyayu
Singkat waktu dan waktu tidak bisa disingkat, akhirnya si Yanto datang. Setelah saling bertegur sapa kami melanjutkan ke arah Bedewang & pasar Songgon yang didominasi jalan tanjakan. Yah, bisa ditebak, karena kami bukan atlit ataupun orang yang rajin bersepeda kami keteteran dan "megap-megap". hahahhah
Walaupun terengah-engah sambil mengatur nafas dan merasakan otot kaki semakin ngilu, tapi kami berhasil sampai target yaitu di minimarket yang ada di pasar Songgon tanpa mendorong sepeda.
Megap-megap : Terengah-engah
Setelah beristirahat di minimarket sembari mengisi kebutuhan logistik seperti air mineral dan beberapa makanan ringan kami melanjutkan arah yang menjadi tujuan utama kami.


Cukup beristirahat dan mengsisi beberapa botol air mineral, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju air terjun pelangi, air terjun pertemon, air terjun tlepak yang ada disisi utara dari wana wisata rawa bayu dengan jalan yang berbeda dari rawa bayu. Tapi kurang beruntungnya kami untuk hari ini, kami tidak diijinkan masuk melalui pintu gerbang perkebunan ini.Seharusnya kami lewat di jalur lainnya yang menuju perkebunan Bumisari yang berada jauh dari sisi jalan satunya.

Melihat waktu yang sudah siang dan tidak memungkinkan untuk menuju tujuan utama kami yaitu air terjun, kami memutuskan untuk menuju wana wisata Rawa Bayu dengan memutar balik cukup jauh dan sampai bertemu jalan tembusan yang menuju jalur Rawa Bayu. Setelah beberapa menit kembali kejalan utama menuju awa Bayu & karena matahari sudah hampir berada tepat diatas kepala kami serta jalan yang menanjak terus, kami sempatkan untuk berhenti beberapa menit untuk memberikan tubuh yang sudah mulai lelah ditepi jalan.

Desa Wisata Rawa Bayu, Songgon Banyuwangi



Setelah beberapa menit yang dirasa cukup untuk memulihkan energi kami, akhirnya kami melanjutkan perjalanan dengan "alon-alon asal sampai" yang dikarenakan tanjakannya keren... Setelah kami mencoba untuk mengayuh, mendorong, mengayuh mendorong, mengayuh & mendorong beberapa kali, akhirnya kami sampai dengan tetap riang gembira.


Tak perlu menunggu lama, saya langsung menggelar tikar untuk tiduran. Disisi lain Yanto mempersiapkan makan siang untuk kami. Sedang Fauzi asyik menikmati suasana di tepi kolam rawa bayu dan mengambil beberapa video dan foto. Nampaknya iya sangat benar-benar menikmatinya.



Tempat yang sempurna untuk mengakhiri tujuan. Udaranya yang segar dan sejuk ditambah kelelahan dari perjalanan yang cukup panjang, membuat kami tidak bisa melewatkan kegiatan tidur. Ya, kami sempatkan untuk tidur beberapa menit untuk menghilangkan lelah kami dan memulihkan energi.
 Mereka benar-benar menikmati sampai tak sadar ketika saya ambil fotonya secara diam-diam.

Pemulih energi (Mie + Nasi)


Mereka berdua benar-benar santai & menikmati suasana dengan baik.

Wana Wisata Rawa Bayu, Songgon Banyuwangi

Wana Wisata Rawa Bayu, Songgon Banyuwangi
Selang beberapa jam berlalu, hujan turun menghampiri kami. sehingga kami bergegas untuk segera mencari tempat berteduh. Kami langsung bergegas lari ke gubuk kecil yang ada di deka kami beserta membawa lari peralatan makan kami.

Disini kami beruntung karena melihat beberapa tentara Indonesia sedang berlatih di area ini. Sesekali kami juga disapa oleh para komandannya dan sesekali pula kami menawari minuman kopi. Kami sesekali juga memperhatikan latihan mereka, karena ada hal menarik dari latihan mereka yaitu "rasa kebersamaan dan saling bertanggun jawab" satu sama lain. Mereka juga saling memijat badan satu sama lain secara bergantian. Suasananya benar-benar kekeluargaan. Keren, mereka keren dan kami bangga mempunyai penjaga Indonesia seperti mereka. sangat merakyat.


Beberapa Video :





- Cerita Perjalanan Rowo Bayu Di Waktu Yang Lain
Share This:    Facebook  Twitter

13 Januari 2020

adalah Sama Saja

Gilimanuk Bali

Engkau lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah dari pada apa yang ada di tanganmu.
Keadaanmu antara ketika tertimpa musibah dan tidak adalah sama saja
Share This:    Facebook  Twitter

17 Oktober 2019

Pengen Rasane


Pengen rasane iso sarapan sing dimasakne teko tangane bojone dewe.
Mbendino kok gak sarapan, angger isuk ra tau masak.
Mungkin beruntunglah lelaki yang ketika berangkat ke tempat kerja, perutnya sudah terisi nasi beserta lauk pauknya hasil dari masakan si perempuannya.
Lalu membawa sedikit bekal, untuk dimakan waktu siang sembari berkumpul bersama teman dan menceritakan bahwa bekal ini hasil dari masakan istri.

Tapi ya sudahlah, sudahlah ya tapi, tapi sudahlah ya, sudahlah tapi ya, ya tapi sudahlah, ya sudahlah tapi.

Salam ngombe banyu putih sepuluh gelas.
Share This:    Facebook  Twitter

08 Maret 2019

04 Desember 2018

Belajar Foto DSLR

Cara pakai DSLR biar hasilmu Makin mantap dan Bokeh ya gaes.. 😁🙏
Di baca pelan2 dan di pahami baik2.. hanya sekedar berbagi pengetahuan 🙏
Gambar 1 :
Masuk ke Mode ( M )
Gambar 2 :
#Shutter_Speed
Untuk Mengatur kecepatan / Slowshutter ( kaya lampu berjalan ). Semakin besar shutter speed akan semakin Gelap dan semakin cepat nangkap objek..
Dan jika semakin kecil Shutter Speed akan semakin terang.
Gambar 3 :
#Diafragma
Jika semakin kecil diafragma ( f1.8 ) akan semakin Bokeh untuk hasil foto yg dihasilkan
Dan jika semakin Besar diafragma ( f.22 ) akan semakin gelap gambar nya dan hasil nya gak bokeh.. biasanya buat foto Sunset (sore hari ) kalau diagfragma besar / lain2.
Gambar 4 :
#ISO
Jika semakin Besar ISO ( 16000 ) akan semakin terang foto yang di hasilkan.
Dan kalau semakin kecil ISO ( 100 ) akan semakin gelap foto yang di hasilkan..
Jadi pakailah sesuai sama objek yang mau kita foto. Semakin besar ISO juga gak bagus.. jadi di kira2 aja antara ISO 100 - 16000
Gambar 5 :
Untuk Mindahin Mode dari Shutter Speed ke Diafragma , ISO dll.. tinggal klik sekali lalu tinggal teken geser kanan atau kiri pada tombol bertuliskan (AF)
Gambar 6 :
Fungsi nya Untuk mengatur Shutter speed , diafragma , ISO dll. Cara pakai mudah sekali.. tinggal di puter aja ke kanan / kiri.. jika puter kanan akan semakin besar dan jika di puter ke kiri akan ngecilin shutter speed , diafragma , ISO dll.
Gambar 7 :
Untuk mengelurkan Flash jika di Mode (M).. jadi jika butuh flash tinggal di klik aja.. kalau gak butuh ya gak usah di klik 😁

Sumber :

Share This:    Facebook  Twitter

08 September 2018

Siapa yang membaca Blogmu ?!

Siapa yang membaca Blogmu ?!

Siapa yang membaca blogku ini..?

Saya jawab dengan 100% keyakinan yang ada, bahwa saya jamin tidak ada.😉😁
Saya tidak mempedulikan apakah tulisan saya di blog ini di baca oleh orang lain atau tidak.
Bagi saya menulis adalah luapan suatu energi dalam bentuk yang positif.
Energi itu bisa bersifat negatif ataupun positif.

Yang jelas, menulis bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi saya.
Saya bukan penulis.
Saya juga bukan hobi menulis.

Saya hanya mencoba menyalurkan suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.
Salah satunya menulis di Blog.

Jikalau kebetulan anda membacanya dan mendapati suatu manfaat di dalamnya, ambilah atau bahkan tirulah.

Jikalau sebaliknya didalamnya mendapati hal yang tidak bermanfaat, buanglah dan bahkan jangan diambil hati.

Jikalau kurang berkenan dihati, luruskanlah.

Sekali lagi, ini hanya salah satu bentuk kegiatan merubah energi satu ke energi yang lain.

Salam,
Share This:    Facebook  Twitter

17 Agustus 2018

Gowes Kemerdekaan 17 Agustus 2018

Gowes Kemerdekaan RI ke-73

Masih bersama sepeda tua (Sepeda Federal) dan dengkul tua.
Semangat pagi untuk segera mengayuh kecil secara terus dan menerus.
Sesekali mengambil nafas panjang di titik-titik tertentu.
Hari ini bertepatan dengan hari kemerdekaan Repudlik Indonesia yang ke-73.
Sesekali bersalipan berlawanan arah dengan anak berseragam sekolah yang sedang menuju tempat upacara.
Kayuh perlahan dan santai, namun juga memaksakan sedikit.
Dengan pemilihan gigi tengah yang diperuntukan untuk jalan sedang yang tidak begitu menanjak ataupun tidak untuk dipakai seorang pembalap.

Foto di depan PT. Singgasana Unagi Indonesia (Sumberberas, Muncar)
Lelah, sudah pasti.
Senang, ia harus.
Yang penting selalu nikmati setiap kayuhan dan pemandangannya.

Jembatan Kalisetail Berasan, Muncar

Pertigaan Patung Selancar, Tegaldlimo

Persimpangan, Menuju Jatirejo & Curahjati

Endomondo Sport Tracker :
https://www.endomondo.com/users/13945357/workouts/1179589733

Share This:    Facebook  Twitter

26 Juli 2018

Mungkin Aku Lupa

Mungkin Aku Lupa

Lupa akan tentang nikmat yang masih dikasih Sang Maha Pemberi
Inginya begini, inginya begitu, inginya banyak sekali.
Lupa bahwa Tuhan Maha bijaksana,
Lupa bahwa nikmat terbaik selalu tercurahkan setiap waktu.
Lupa akan terus membenahi diri dan selalu memasrahkan dalam setiap gejolak dengan ketenangan diri.

Lupa bahwa Tuhan memiliki Arrahman dan ArrahimNya yang tak terbatas.
Lupa akan kesabaran dan kepasrahan terhadapNya.

Matahari saja tetap sabar dan berpasrah kepada-Nya, hanya untuk menunggu terbit dan terbenamnya.
Siang dan Malam pun juga penuh kesabaran dan berpasrah, hanya untuk saling menunggu gilirannya.

Apa kau pernah melihat matahari terbit dan terbenam lebih awal dari biasanya.
Apa kau pernah melihat matahari terbit dan terbenam lebih akhir dari biasanya.
Apa kau pernah melihat siang dan malam bertukar gilirannya satu sama lain.

Jika kau pernah melihatnya, itu hanya Perasaanmu Saja.
Jika itu benar, maka kesabaran dan kepasrahanmu itu hanyalah bagaikan seorang yang dihadapakan pada minuman panas, lalu langsung meminumnya.


** Pesan yang dapat dipetik dari kalimat diatas adalah :
Jikalau engkau di suguhi minuman panas berupa kopi panas misalnya, maka jangan langsung di minum/sruput. Tapi tunggu dan biarkan agak dingin. Gunakan waktu menunggu untuk berbincang-bincang ringan terlebih dahulu. Siapa tahu dengan berbincang-bincang sembari menunggu kopi panas mendingin. Sama orangnya ditambahi suguhan roti atau kue kering. 😁😁


Share This:    Facebook  Twitter

23 Mei 2018

2 Tahun Silam

Inginku memejamkan mata & menundukan kepala saja. Sehingga tak peduli apa yang tampak di depan, samping atau arah manapun ia datang.
Tapi semua itu tidak bisa.

Karena anugerah-Nya terlalu besar untuk tidak selalu kita Syukuri.
Nikmat-Nya yang selalu datang setiap hari dan diwaktu kapan saja, tak mampu kita lewati begitu saja tanpa kita menSyukurinnya.

2 Tahun Silam

Share This:    Facebook  Twitter

17 Maret 2018

Celana Ketinggalan, Tokopedia Mawon

.[aw] Blogger | Celana Ketinggalan, Tokopedia Mawon

😁 Terburu-buru memang bukan jalan yang terbaik, apapun itu. Apa-apa yang dikerjakan dengan terburu-terburu (bahasa jawa : kesusu) maka hasilnya tidak akan maksimal. Karena apabila suatu urusan yang sudah terencana dengan waktu yang sudah terhitung akan tidak maksimal jika disisipi oleh rasa "kesusu". Termasuk kejadian yang pernah saya alami beberapa waktu yang lalu.

Pengalaman ini memang mungkin tidak penting  bagi anda, tapi cukup penting bagi saya sendiri. 😅
Karena saya harus merelakan satu barang penting bagi kehidupan sehari-hari saya.
Barang apakah itu ?, begini ceritanya .. .. ..

Disuatu hari yang damai nan penuh keindahan, berangkatlah saya bersama teman saya melaksanakan tugas kerja yang berada di pulau sebrang yaitu tepatnya di Singaraja - Bali. Tugas mulia ini sudah terencana baik sebelum hari keberangakatan tiba. Mulai dari barang bawaan sampai dengan perkiraan waktu kerja yang sudah ditentukan yaitu 5-6 hari.

Tugas mulia ini sebenarnya sangat simpel yaitu memasang peralatan cctv di kantor cabang yang ada disana.

Share This:    Facebook  Twitter

13 Januari 2018

Kecantikan Alami

Kecantikan Alami

Untuk melihat kecantikan alami lebih banyak adalah di pagi hari.

adalah dimana rambut masih alami belum tersisir rapi,
yang kadang terurai
Kadang diikat dengan alami

Belum tersentuh bedak, minyak wangi maupun lipstik.

Kecantikan karena dandan itu sudah sewajarnya.
Tapi kecantikan alami apa adanya, itu baru hal yang sangat unik dan menarik.
Dan sering kali itu terlihat pada pagi hari.

Seperti halnya matahari yang terlihat indah pada saat baru terbit di pagi hari.

Pagi hari memang satu hal yang sangat luar biasa bagi saya.

Karena pagi hari sering berirama dengan hal-hal yang luar biasa juga.

Kecantikan alami tak hanya soal seseorang wanita yang belum dandan di pagi hari saja.

Tapi semua hal yang bersenandung indah  di dalam pagi hari merupakan "kecantikan alami"

Bagian ciptaan Sang Maha Agung

Udara segar, Embun jernih, Sinar Hangat Matahari, Hujan pagi yang sejuk
Semua terlihat cantik alami di pagi hari.

Beruntunglah juga bisa melihat #enjepanmu yang cantik alami di pagi hari.

Maha Suci Allah

Share This:    Facebook  Twitter

22 Desember 2017

364 Hari Tersimpulkan 1 Hari

364 Hari Tidak Bisa Disimpulkan Hanya Dengan 1-2 Hari Saja
Menyimpulkan watak, sifat maupun perilaku sesorang tentu saja tidak bisa hanya disimpulkan dalam 1 - 2 hari saja.
Karena watak, sifat maupun perilaku seseorang bisa berubah-ubah dalam hitungan detik setiap waktunya.
Ada kalanya seseorang itu terlihat sangat rajin.
Begitu rajin, malas atau bahkan terlihat malas.
Sekalipun orang di dekatnya, tentu tidak bisa menyimpulkan seseorang hanya dalam waktu sekejap saja.
Karena perubahan dan perubahan itu harus dilihat tiap waktunya dalam kurun waktu yang begitu lama.
Barulah kita bisa menyimpulkan seseorang itu mempunyai karakter yang bagaimana.
Tentu saja dalam hitungan 1 tahun yang terdiri dari 364 hari itu, tidak bisa di simpulkan hanya dengan 1 - 2 hari.
Butuh proses yang panjang dan hati yang bersih untuk menyimpulkan karakter seseorang.
Share This:    Facebook  Twitter

23 November 2017

20 November 2017

Aku Hanya Ingin

desain taman
Aku hanya ingin
Aku hanya ingin tinggal dirumah yang sederhana,
Agak menjauh dari keramaian penduduk,
Ada beberapa kebun kecil mengelilinginya,
Kebun yang berisi beberapa sayuran, bunga dan buah-buahan,
Beberapa kandang kecil untuk ayam, bebek dan angsa.
Dikelilingi persawahan dan mengalir sungai kecil dengan airnya yang jernih.
Udaranya yang sejuk penuh dengan kedamaian dan kesederhanaan.
Aku hanya ingin,
Bangun tiap pagi, sarapan dari hasil kebun kecilku yang setiap saat dapat dipetik.
Minum dari sumber air yang jernih
Menghirup udara pagi yang bersih
Beberapa senyum kecil dari para petani yang sedang bercocok tanam.
Sedikit aliran listrik dan sedikit cukup teknologi canggih disudut ruangan.
Tiap minggu yang selalu di kunjungi anak cucu dengan beberapa keceriaan penuh hangat.
Alangkah damainya,
Beribadah dengan tenang, mensyukuri segala nikmat Allah yang selalu dilimpahkan kepada setiap mahluk-Nya.
Aku hanya ingin
Share This:    Facebook  Twitter

16 November 2017

07 November 2017

Satu Sisi Yang Berdampingan

kamboja flower

Kadang di satu sisi kita begitu disanjung dan dihormati,
Tapi di satu sisi yang lain kita begitu diremehkan dan dihina.


Kadang di satu sisi kita begitu dinanti,
Tapi di satu sisi yang lain kita begitu tidak diharapkan.


Kadang di satu sisi kita begitu membanggakan,
Tapi di satu sisi yang lain kita begitu mengecewakan.


Satu sisi yang berdampingan
Share This:    Facebook  Twitter

02 November 2017

Kasihan Kamu Nak

kembang lombok
Kasihan Kamu Nak
Kasihan kamu nak
Kehadiranmu selalu tak di hiraukan
Kamu selalu di remehkan
Kalau kamu gagal sedikit saja, kamu menjadi bahan cacian dan makian
Kalau kamu melakukan keberhasilan, kamu tidak pernah dihargai
Kasihan kamu nak
Tapi ingat !
Keridhaanmu sesungguhnya sedang di uji.
Keikhlasanmu sedang berproses untuk menjadi sebuah bunga yang mekar nan menawan.
Yang...! Ketika kamu menghilang,
Penyesalan selalu datang kepada mereka yang tidak menganggapmu.
Dan....! Tanamkan selalu pada pikiran dan batinmu.

Yakinkan...!
BAHWA KAMU ADALAH BAGIAN DARI SEKIAN CIPTAAN-CIPTAAN TUHANMU YANG SPESIAL & KADANG LANGKA.

Semoga Allah memberikan arrahman & arrahim-Nya padamu.
Share This:    Facebook  Twitter