View project Read more
Mancal ning Gilimanuk Bali
16-17 Nopember 2019

Gilimanuk dengan Banyuwangi itu sebenarnya dekat, hanya terpisahkan selat bali.
Ibaratnya "etan kali ambi kulon kali".

Agenda kali ini adalah bersepeda ke Gilimanuk Bali yang dimulai dengan hari ke-1 & sampai hari ke-2. Kali ini agak beda bersepedanya, yang biasanya bersepeda dengan ditemani oleh Yanto & Yoyok. Tapi untuk perjalanan ini ya tetap ditemani oleh mereka berdua.
😂

Hari ke-1
Hari pertama kami berangkat sore dari tempat kami bekerja. Kami ijin pulang 1 jam lebih awal dari jam kerja biasanya. Kami berangkat pukul 15:35 wib dari Jajag ketempat tujuan. tapi sebelum itu kami harus berhenti di Srono untuk bertemu dengan Yoyok. Kami putuskan untuk menunggu di salah satu minimarket yang berada di Srono sembari membeli kebutuhan stok air minum. Cukup lama kami disini menunggunya, hampir sekitar 30 menitan lebih. Ya, karena Yoyok juga baru selesai bekerja.
Sembari menunggu Yoyok yang cukup lama, kami sempatkan juga menikmati Jagung rebus bersama Yanto yang telah kami beli dari pedagang keliling disekitaran minimarket tersebut dengan harga 5 ribu dapat 3 buah.

Ya akhirnya setelah menunggu beberapa menit, ia muncul juga. Setelah saling bersapa, akmi langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan Gilimanuk Bali.

Jagung Rebus (Rp. 5000,- /3 buah
Suasana Malam Kota Banyuwangi

gowes nite ride
Lampu Merah Sukowidi
Alfamart Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Minimarket Depang Pelabuhan Ketapang
Dari minimarket (Indomaret, Srono) satu ke minimarket yang lain (Alfamart, Ketapang) akhirnya kami sampai di pelabuhan Ketapang untuk kemudian menyeberang.

Loket Tiket Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Loket Tiket Penyeberangan Ketapang Gilimanuk
Harga tiket untuk pengendara sepeda adalah sebesar Rp. 7500,- Siapkan kartu Identitas & Uang elektronik.
Saya & Yoyok berfoto di pintu loket penyeberangan pelabuhan

Menikmati Nasi Bungkus
Saya putuskan untuk menikamati nasi bungkus di dalam pelabuhan sebelum melanjutkan penyeberangan. Nasi bungkus dengan lauk ayam suwir + krupuk seharga Rp. 7000,- terasa sangat nikmat dengan latar belakang laut selat bali serta kapal ferry.


Suasana di dalam kapal dengan hiburan musik dangdut. Dimana ada musik dangdut disitu ada keceriaan. hahahah.. Spesial lagu "Welas Hang Ring Kene".
Dermaga Teluk Gilimanuk

Akhirnya sampai juga di tempat tujuan "Teluk Gilimanuk", lokasinya yang dekat dengan pelabuhan Gilimanuk Bali. Tepatnya di dekat Taman Siwa pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. Di belakang Terminal. Disini ada tempat rest area untuk beristirahat. Hari pertama selesai dan kami putuskan untuk menikmati malam disini dengan bercanda sambil istirahat.
Menikmati kehangatan dari secangkir "wedang jahe + bawang putih" yang kami buat sendiri untuk menjaga kehangatan badan & kesehatan


0 comments
Selalu Ada Jalan Panjang Untuk Pulang


Biasanya orang kebanyakan memilih jalan pulang dengan jaraknya yang dekat dan bisa cepat sampai rumah, namun kali ini tidak untuk saya. Kebiasaan ketempat kerja dengan naik sepeda membuat suasana hati jadi lebih menyenangkan. Apalagi ketika pulang pas sore hari, suasana yang tepat untuk bersepeda & berolahraga. Terbiasa dengan rutin bersepeda, kadang juga merasa bosan dengan jalur yang sama tiap harinnya. Jadi sering kali ketika pulang saya mencari jalur yang lebih panjang dan menghindari jalur padat kendaraan. Sore ini saya memutuskan untuk lewat jalur sejauh 10 km dengan titik kantor (Jajag) menuju Cluring, Desa Cemetuk, Desa Bulusari & finish rumah.

Didaerah Cluring tepatnya Trembelang saya memutuskan untuk lewat jalur tepian saluran pengairan yang dikelola oleh pemerintah Banyuwangi. Suasana persawahan dan matahari sore memang bisa mengurangi rasa penat sehabis bekerja. Cobalah buktikan, heheheh...
Apalagi kalau di sore begini, ada bonus orang mandi. hahahhaha

Jembatan saluran air yang ada di sekitaran pengairan trembelang cluring, masih bisa dilalui oleh pejalan kaki ataupun pesepeda tanpa beban banyak. Tidak bisa untuk motor ataupun mobil.
Tampak Kubah Masjid Baitur Rosyidin - Cluring yang berwarna emas dan persawahan yang ditanami padi.
Tampak salah satu Cottage (Garden Cottage Hotel) yang berada di daerah desa Cemetuk,

OK, sekian cerita perjalanan pulang hari ini yang tidak cukup menarik dari saya. Tetap bersepeda dan jangan bosan bersepeda. Salam Putaran Pedal.

#banyuwangi #pepeanwangi #pedal #b2w
0 comments
Piknik ning mBali Bareng Kru Garuda Motor Jajag

Sejenak meringankan pikiran dari pekerjaan kantor yang kadang terlalu ambyar. Dapat kesempatan piknik bareng keluarga besar di tempat bekerja Garuda Motor 1 Jajag selama 3 malam 2 hari. Sudah tentu piknik di tempat terdekat yaitu Pulau Bali.

Bersama Bis Pandawa 87 & Fun Tour n Travel, kami semua menuju bali dengan aman & nyaman. Menginap di hotel Grand Zuri Kuta, Bali semalam membuat tambah seger seperti cendol dawet.
Kami mampir ditujuan tempat wisata Kawasan Pantai Sanur, Wake Park Benoa, Pantai Melasti, Blooms Bedugul & Tanah Lot. Dan kami makan di beberapa tempat oleh-oleh seperti hawaii bali, khrisna dan terkahir ditutup dengan warung ayam betutu Bu Lina Gilimanuk.

 Pantai Sanur bersama gadis2 periang dari garuda motor 1 jajag.
 Wah terasa seumuran ya, 😄 jiwa mudaku muncul kembali. hahah
Rasanya sangat bersemangat kembali melihat gadis-gadis muda yang energik dengan penuh keceriaan. Berkah....
Salah satu Gapura yang ada di pantai Melasti, Bali.
Suasana kamar hotel Grand Zuri Kuta Bali yang nyaman. Dua kasur jadi satu kasur, meja kecil/laci yang ditengah di singkirkan. Karena harus ditiduri 3 orang.
Lengkap sudah, sarapan mie goreng, nasi, pecel, telur ceplok, beberapa potong roti ditambah coco crunch + susu segar. Berkah............
Tetap sepeda yang menjadi menarik saya untuk mendekat. Iini adalah sepeda yang disediakan oleh pihak hotel yang bisa di sewa dengan harga 30 ribu per 6 jam.
Blooms Garden - Tempat wisata baru di area bedugul yang bertemakan taman bunga dengan berlatar belakang gunung dan udara khas dataran tinggi
Berkah, dapat berkesempatan foto dengan duo emak cerewet yang ada di kantor pas berada di Tanah Lot. Sssst... mereka berdua sebenarnya saya jadikan mentor secara tidak langsung yang bisa memompa kelesuhan semangat-semanagt yang sudah kendor.
Kalau yang tengah ini adalah mbah-nya di honda garuda motor 1 Jajag.

Dapat Jepretan Mesrah Dari Teman-Teman
Foto bersama armada Bis Pandawa 87 yang telah mengantarkan tour kami dengan aman dan nyaman. Fasilitas charge usb, dispenser dan tentu saja kru yang oke.




 Menjemur lensa adalah bagian dari kegiatan piknik kali ini. Karena salah menyimpan kamera diperjalanan pada bagasi atas yang ada saluran udara penyejuk ruangan.
Kadang, untuk mendapatkan hal yang terbaik diperlukan pengorbanan yang tidak diakui.

Video :

Hari ke-1

Hari ke-2
1 comments

Pengen rasane iso sarapan sing dimasakne teko tangane bojone dewe.
Mbendino kok gak sarapan, angger isuk ra tau masak.
Mungkin beruntunglah lelaki yang ketika berangkat ke tempat kerja, perutnya sudah terisi nasi beserta lauk pauknya hasil dari masakan si perempuannya.
Lalu membawa sedikit bekal, untuk dimakan waktu siang sembari berkumpul bersama teman dan menceritakan bahwa bekal ini hasil dari masakan istri.

Tapi ya sudahlah, sudahlah ya tapi, tapi sudahlah ya, sudahlah tapi ya, ya tapi sudahlah, ya sudahlah tapi.

Salam ngombe banyu putih sepuluh gelas.
1 comments
Ya,,, kehidupan terus berlanjut hingga hari ini.

Antara alhamdulillah (bersyukur) atau ya bisa dikatakan inalillah.. (merasakan hidup didunia yang penuh keruwetan ini).
Tapi pada dasarnya kita herus tetap bersyukur karena bisa merasakan rasa yang ada di bumi ini. Bayangkan kalau kita diturunkan di Mars yang sulit air, pepohonan sulit tumbuh,. Mungkin kita tidak bisa yang mersakan kenakalan nyuri buah tetangga. Gimana mau nyuri, nanam aja susah.

Bersyukur bisa merasakan udara, sinar matahari yang ada di bumi ini. Entah apa kalau bumi tidak mengijinkan kita manusia untuk hidup didalamnya.

Ya, selalu bersyukur, berusaha bersyukur & mencoba bersyukur.

Bersyukur atas keindahan pagi hari ini adalah contohnya. Masih bisa bangun, bernafas, berjalan, bergerak berpindah.













0 comments
Sepedaan gae Ngopi
Kali ini bisa terbilang edisi  spesial. Sepedaan pagi bawa tas pannier isi kopi bungkusan tujuan RTH Maron, Genteng.

Kali ini spesial bertepatan dengan event kabupaten Banyuwangi yaitu balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen 2019 yang diadakan pada tanggal 25 - 28 September 2019. Kebetulan pas tanggal 25 atau Stage 1, ITDBI di mulai dengan start RTH Maron. Ya sudahlah, tingkat keceriaan bisa dipastikan semakin bertambah. Berangkat pagi setelah subuh masjid turun dan lanjut dengan menuju RTH Maron dengan santai. Bisa ditebak disana ambil-ambil foto dan menikmati secangkir kopi di antara keramaian orang-orang yang berlalu lalang untuk melakukan olah raga atapun sedang menuju tempat sekolah/pekerjaan.
tour de banyuwangi ijen 2019

RTH Maron, Genteng


tour de banyuwangi ijen 2019

tour de banyuwangi ijen 2019
Sign in Board ITDBI 2019 Stage-1

RTH Maron, Genteng
Video :
ini adalah cara saya menikmati kopi, bukan kopi menikmati saya.

Yah, cerita saya ini memang tidak selalu menarik dan tidak menginspirasi. hahahahh Tapi tidak untuk saya, pengalaman bersepeda pada akhirnya selalu menyenangkan. Yen dinikmati.

RTH Maron, Genteng
adalah ruang terbuka hijau di desa maron kecamatan Genteng. Cocok untuk kegiatan olah raga. Disini terdapat taman dan sepak bola. Kadang juga terdapat beberapa pedagang makanan kecil seperti cilok, es (es krim, buah, tung-tung) & lain-lain.

Menepi & Menyepi
Kadang kala kita harus datang disebuah keramaian untuk menepi dan merasakan sebuah kesepian.
0 comments
Siap Menyaksikan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2019
international tour de banyuwangi ijen
Foto Di Garis Start (RTH Maron, Genteng) ITDBI 2016 - Stage 2

Saya sih tidak begitu paham dengan aturan balap sepeda jenis "Road Bike", tapi yang jelas saya suka kalau ada orang yang bersepeda. 😃 apalagi diperlombakan dengan aturan sampai tingkat internasional. Yang pasti seru dan membanggakan jika suatu daerah mengadakan acara-acara seperti ini.

Seperti kota kelahiran saya "Banyuwangi", sudah mengadakan acara balap sepeda tingkat internasional. Acara balap sepeda ini sudah digelar sebanyak 7 kali dimulai dengan tahun 2012 sampai dengan 2018. Acara ini dulunya berubah-berubah namanya seperti Banyuwangi Tour de Ijen dan sampai menjadi standar nama menjadi "International Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI)".
Kali ini memasuki tahun ke-8 Banyuwangi akan menggelar acara bergengsi ini di bulan september 2019. ITBDI 2019 akan digelar pada tanggal 25-28 September 2019.

Untuk informasi resmi mengenai ITDBI 2019 bisa anda ikuti halaman resminya di :
Jadi tidak sabar untuk melihat pertandingan besok. Selain menjadi pendukung konsisten tim tuan rumah yaitu BRCC dengan tagarnya "Sing ono Wedine". Saya juga menyukai tim Sapura Cycling dari negara Malaysia. Tim Sapura Cycling ini biasanya mengeluarkan tagarnya "Go Sapura Go" & Sapura Attack". 😃😃
Sebenarnya sih semua tim saya dukung selain dua tim yang saya sebutkan tadi. hahahah
Mulai St George Continental Cycling dari Australia, Aisan Racing Team yg berasal dari Negeri Sakura (Jepang), Terengganu Cycling Team (TSG) Tim asal Malaysia, UKYO Cycling Team Jepang, Tim Go for Gold yg berasal dari Philipina, TAIYUAN MIOGEE CYCLING TEAM yg berasal dari Negara Tiongkok (China), SEPAHAN CYCLING TEAM yg berasal dari Negara Iran, KINAN CYCLING TEAM yg berasal dari Negara Jepang, QINGHAI TIANYOUDE CYCLING TEAM yg berasal dari Negeri Tirai Bambu(Tiongkok), PGN ROAD CYCLING TEAM yg berasal dari Negara Indonesia, KFC CYCLING TEAM yg berasal dari Negara Indonesia, Thailand Continental Cycling Team dari negeri Gajah Putih (Thailand) dan mungkin tim peserta yang ikut tour de indonesia 2019 bisa ikut.

Kita ikuti saja di halaman resminya ITDBi 2019 atau juga bisa intip-intip di halaman PCS Pro Cycling Stats (https://www.procyclingstats.com/race/banyuwangi-tour-de-ijen/2019/gc/overview).

Baiklah, semoga pagelaran acara ITDBI2019 ini semakin baik dari tahun sebelumnya dan bisa berdampak pada kemajuan kabupaten Banyuwangi. Kedepannya juga tidak kalah penting ITDBI bisa naik level. amin....
0 comments